Kelas : 1
Semester : Genap
Tema : Komunikasi
Mata Peajaran : Matematika
Kompetensi Dasar:
Melakukan
penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka
Materi:
Penjumlahan
bilangan dua angka
Identifikasi:
Pada tahap ini anak belum mencapai tahap berpikir abstrak secara
mandiri. Kecenderungan anak masih ingin bermain. Hal ini menyebabkan penanaman
konsep penjumlahan dua angka menjadi cukup sulit bagi guru. Melalui permainan
dalam kelompok selain anak melakukan secara kongkret diharapkan mereka juga
dapat bersinergi dalam bentuk kerja sama
untuk menyelesaikan tugasnya dengan lebih menyenangkan.
Rancangan permainan:
Nama Permainan : Susun Aku
Jumlah Peserta : 10 – 25 anak
I. Prosedur:
A. Langkah-langkah permainan
1.
Anak dibagi dalam kelompok,
tiap kelompok beranggotakan 6 sampai 7 anak
2.
Masing-masing kelompok duduk
membentuk lingkaran kecil
3.
Guru menempelkan kertas
bertuliskan angka di telapak tangan tiap anak, tangan kiri angka puluhan dan
tangan kanan angka satuan (Lihat Tabel: 1 dan Gambar: 1)
4.
Anak yang tidak mendapat angka
bertugas menulis penjumlahan di LKS (pada langkah ke-10)
Tabel
1: Urutan kertas yang ditempel pada tangan anak
Anak ke- …
|
Tangan Kiri
|
Tangan Kanan
|
1
|
10
|
1
|
2
|
20
|
2
|
3
|
10
|
3
|
4
|
20
|
4
|
5
|
10
|
5
|
5.
Telapak tangan masing-masing
anak dibuka sehingga anggota kelompoknya dapat melihat
6.
Anak diminta fokus pada
instruksi guru
7.
Guru mengucapkan sebuah
bilangan dua angka, misalnya 15, 18, dan seterusnya (angka kecil, untuk
mengingat kembali konsep nilai tempat)
8.
Anak menyusun angka pada
telapak tangannya sesuai bilangan tersebut
9.
Guru menyebutkan penjumlahan
bilangan dua angka, misalnya 11 + 14
10.
Anak menyusun jumlah ke dua
bilangan, seorang anak yang tidak bertugas (poin 4) menulis di LKS
11.
Soal berjumlah 5 item, sebagai
berikut:
a.
11 + 14 = ….
b.
13 + 15 = ….
c.
22 + 14 = ….
d.
21 + 23 = ….
e.
11 + 32 = ….
12.
Kelompok yang menang adalah
yang mampu menyusun bilangan paling cepat dan tepat
Aturan
permainan
1.
Kelompok yang selesai pertama
kali menyusun bilangan meneriakkan “Yes!”
2.
Kertas yang ditempelkan pada
telapak tangan tidak boleh dilepas atau ditukarkan kepada temannya
B.
Aturan permainan
3.
Kelompok yang selesai pertama
kali menyusun bilangan meneriakkan “Yes!”
4.
Kertas yang ditempelkan pada
telapak tangan tidak boleh dilepas atau ditukarkan kepada temannya
II. Reward dan
punishment
1.
Kelompok yang menang diberi
apresiasi berupa pujian, tepuk tangan, atau hadiah lainnya yang menarik,
selanjutnya diminta mengumpulkan kertas yang ditempel di telapak tangan, dan
membuang ke tempat sampah.
2.
Kelompok yang belum menang
diberi motivasi agar semakin semangat dalam belajar dan berlatih
III. Refleksi:
Permainan ini mengajak anak bekerja
sama untuk menyusun angka yang disebutkan oleh guru. Dalam kerja sama tentu
membutuhkan komunikasi (sesuai dengan tema). Ketika guru menyebutkan sebuah
angka, seluruh anggota kelompok diharapkan dapat memanfaatkan angka yang
tertempel di telapak tangan. Menjumlahkan puluhan dilakukan terlebih dahulu
(tangan kiri) dilanjutkan dengan menjumlahkan satuannya (tangan kanan).
Selanjutnya anak dapat diajak
menjumlahkan bilangan dua angka dengan cara yang diadopsi dari permainan ini.
Contoh:
23 + 15 = ….
Ingat!
23 terdiri dari 20 (puluhan) dan 3 (satuan)
15 terdiri dari 10 (puluhan) dan 5 (satuan)
Maka, 23 + 15 =
= (20 + 10) + (3
+ 5)
= 30 +
8
= 38
No comments:
Post a Comment