August 31, 2020

Materi kelas VI: Masa Pubertas

Ketika remaja, laki-laki dan perempuan mengalami masa pubertas. 
Pubertas adalah tahap matangnya organ reproduksi pada usia remaja
a. Perempuan antara usia 9 - 14 tahun
b. Laki-laki antara usia 10 - 15 tahun

A. Ciri pubertas pada laki-laki
Ciri primer:
1. Sudah menghasilkan sel sperma
2. Dihasilkannya hormon reproduksi seperti testosteron
3. Mengalami mimpi basah


Ciri Sekunder:
1. Suara menjadi lebih berat
2. Kulit lebih kasar
3. Melebarnya bagian dada
4. Tumbuhnya rambut di beberapa tempat yang menjadi ciri khas penampakan lelaki


B. Ciri pubertas pada perempuan
Ciri primer:
1. Sudah menghasilkan sel telur/ovum
2. Sudah terjadi ovulasi pada sel telur/ovum
3. Dihasilkannya hormon reproduksi seperti estrogen, progesteron
4. Mengalami menstruasi


Ciri sekunder: 
1. Tumbuhnya payudara
2. Kulit menjadi halus
3. Suara lebih khas
4. Membesarnya pinggul


Masa ini kadang berdampak pada perubahan emosi, kurang percaya diri dan rasa
galau. Cara remaja menghadapi masa pubertas ini berbeda-beda.  

Bagaimana caramu menghadapi masa pubertas? 
Berikut ini beberapa poster tentang pubertas:




Tugas:

Buatlah poster yang berkaitan dengan pubertas di buku gambarmu, boleh berupa tips menghadapi pubertas maupun infografis yang menjelaskan tentang perubahan jiwa pada masa pubertas.

Kirimkan ke gurumu:
1. Foto saat mengerjakan
2. Fotomu catatan
3. Foto poster pubertas


Selamat mengerjakan, semoga sukses selalu
Salam

August 27, 2020

Praktik Pianika: Lagu Mariam Tomong

Lagu Marian Tomong berasal dari Tapanuli, Sumatra Utara
Salinlah teks lagu berikut di bukumu (notasi angka dan liriknya saja), 
kemudian mainkan dengan menggunakan pianika

(Lagu diambil dari Buku Tema 3 halaman 19)

Tanda titik dua di akhir bar menunjukkan bahwa lagu tersebut diulang sekali lagi.

Kirimkan kepada gurumu:
1. Foto saat bermain pianika
2. Video saat bermain

Terima kasih
sukses selalu

August 26, 2020

Jurnal Laporan Harian Pelaksanaan Work from Home (Untuk Guru)

Laporan ini berupa Jurnal WFH harian dan Bukti Foto, yang harus diisi setiap hari.
Laporan ini dapat digunakan untuk pelaporan dan arsip guru dalam pelaksanaan Work from Home,
jika suatu saat diminta laporan hariannya, tinggal diprint dan ditunjukkan.

Setelah mengisi form anda akan menerima e-mail balasan berupa form yang telah anda isi seperti contoh berikut:

Jurnal Harian

Bukti Foto


Link untuk Mengisi Form klik >> Jurnal Harian Pelaksanaan WFH <<

Semoga dapat membantu bapak/ibu guru dalam membuat laporan harian Home Learning.
Terima kasih, dan sukses selalu.





August 25, 2020

Materi Kelas VI: Soal Cerita KPK dan FPB

Perhatikan penjelasan berikut!



Setelah kalian memahami kata kunci yang harus kalian pahami, sekarang cobalah untuk mengerjakan latihan berikut!


  1. Sendy les piano setiap 5 hari sekali, dan les balet setiap 4 hari sekali. Setiap berapa hari sekali Sendy les piano dan balet bersamaan?
  2. Ayah mempunyai 40 pensil dan 50 penghapus. Apabila ayah ingin membagikan ke anak-anak komplek dengan jumlah sama banyak, berapa jumlah anak terbanyak yang akan mendapat bagian?
  3. Di sebuah taman terdapat 3 buah lampu yang berkedap-kedip. Lampu A menyala setiap 6 menit sekali, lampu B setiap 10 menit sekali, dan lampu C setiap 15 menit sekali. Setiap berapa menit ketiga lampu menyala bersamaan?
  4. Pak Ari mempunyai emas 60 batang, dan perak 100 batang. Apabila Pak Ari akan membagikan emas dan perak sama banyak ke muridnya, berapa jumlah murid terbanyak yang akan mendapat bagian?
  5. Pak Muslih membersihkan kandang kambing setiap 6 hari sekali dan kandang kelinci setiap 4 hari serkali. Apabila Pak Muslih membesihkan kedua kandang bersamaan pada tanggal 20 Agustus 2020, tanggal berapa Pak Muslih akan membersihkan kedua kandang bersama lagi?

Salinlah soal dalam bukumu, dan kerjakan sesuai dengan contoh yang telah diberikan
Kirimkan kepada gurumu, bukti:
1. Foto saat mengerjakan
2. Foto hasil pekerjaanmu

Selamat mengerjakan, semoga sukses selalu.

August 24, 2020

Mencari KPK dan FPB

Perhatikan cara menentukan KPK dan FPB dari dua bilangan atau lebih:



Dengan menggunakan cara tabel, carilah KPK dan FPB dari:
1. 60 dan 80
2. 80 dan 100
3. 120 dan 200
4. 60, 120 dan 160
5. 80, 100, dan 120

Kerjakan di bukumu disertai dengan caranya
Kirimkan kepada gurumu:
1. Foto saat mengerjakan
2. Foto hasil pekerjaan

Selamat mengerjakan, semoga sukses selalu

KATA BAKU DAN TIDAK BAKU


Berikut ini disajikan daftar kata umum yang sering digunakan:

Apotek
Apotik
Antre
Antri
Praktek
Praktik
Silakan
Silahkan
Salat
Sholat
Jamaah
Jemaah
Seksama
Saksama
Jumat
Jum’at
Propinsi
Provinsi
Putera
Putra

Kelompokkan kata-kata tersebut dalam tabel berikut!
No
Kata Baku
Kata Tidak Baku
1


2


3


4


5


6


7


8


9


10














(Gunakan KBBI V untuk membantu pekerjaanmu)

Kerjakan di buku catatanmu, kemudian kirimkan bukti foto ke gurumu:
  1. Foto saat mengerjakan tugas
  2. Foto hasil pekerjaanmu



Selamat mengerjakan, semoga sukses.

August 19, 2020

Materi Kelas VI: KPK dan FPB

Sebelum memahami mengenai KPK dan FPB, kalian harus memahami bilangan prima terlebih dahulu.


Tuliskan bilangan Prima yang berwarna hijau ke dalam catatanmu!
Bilangan Prima : 2, 3, 5, 7, 11, .... dan seterusnya.

Ada 25 bilangan prima di antara bilangan 1 dan 100.


Perhatikan penjelasan berikut untuk mencari KPK dan FPB!


Kalian bisa mengulang-ulang penjelasan pada video tersebut untuk memahami caranya!

Latihan

Kerjakan dengan cara I
1. Carilah KPK dari:
    a. 5 dan 4
    b. 6 dan 8
    c. 8 dan 12

2. Carilah FPB dari:
    a. 8 dan 10
    b. 12 dan 8

Kerjakan dengan cara II
3. Carilah KPK dan FPB dari:
    a. 20 dan 18
    b. 40 dan 64
    c. 120 dan 140
    d. 240 dan 300
    e. 80, 100, dan 120


Catatlah dan kerjakan dalam buku latihanmu, 
kemudian kirimkan foto kepada gurumu:
1. Foto saat mengerjakan tugas
2. Foto hasil pekerjaan (lengkap dengan caranya)

Selamat mengerjakan, 
semoga sukses selalu

Merdeka!!!


August 13, 2020

Kelas VI, Penggunaan Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang yang mengikuti kaidah kebahasaan yang benar.

Syarat kalimat efektif adalah:

1. Informasinya utuh

2. Sejajar makna dan bentuknya

3. Fokusnya jelas (tidak ambigu)

4. Hemat kata

5. Logis

 

Umumnya kalimat efektif tersusun dari subjek, predikat, objek, keterangan (SPOK):

1. Subjek, siapa yang melakukan (pelaku)

2. Predikat, melakukan apa 

3. Objek, yang dikenai tindakan

4. Keterangan, menyatakan waktu, tempat, atau suasana


Contoh kalimat sesuai struktur SPOK:

Ayah makan bubur pagi ini

   S         P        O         K

Dalam kalimat tersebut:

Subjeknya adalah ayah

Predikatnya adalah makan

Objeknya adalah bubur

Keterangan waktu: pagi ini


Contoh kalimat tidak efektif:

Contoh1:

Para hadirin yang hadir, mohon untuk memasuki ke dalam ruangan.

Kalimat tersebut tidak efektif karena terdapat pengulangan kata yang sebenarnya tidak diperlukan:

1. Para hadirin yang hadir, seharusnya cukup disebutkan "para hadirin" saja

2. Memasuki ke dalam, seharusnya cukup "memasuki" saja

Kalimat perbaikannya menjadi:

Para hadirin mohon memasuki ruangan

         S                      P                   O


Contoh 2:

Sepeda Pak Rinto yang tua sudah saatnya diperbaiki.

 Kalimat tersebut tidak efektif, karena terdapat ketidakjelasan makna (ambigu). 

 Yang sudah tua sepeda ataukah Pak Rinto?

Kalimat perbaikannya menjadi:

Sepeda tua Pak Rinto sudah saatnya diperbaiki.


Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan Kak Rosi berikut:


Latihan

Salinlah kalimat tidak efektif berikut beserta perbaikannya di buku catatanmu!

  1. Para orangtua-orangtua yang saya hormati, silakan duduk di kursi yang telah kami sediakan!
  2. Pagi-pagi siswa itu sudah datang kemudian siswa itu langsung membersihkan ruang kelasnya.
  3. Menjaga kebersihan sekolah adalah merupakan  tanggung jawab kita semua. 
  4. Pengunjung yang membawa HP harap dimatikan.
  5. Aku pergi ke gunung yang sangat tinggi sekali.

Perbaikan:

  1. ....
  2. ....
  3. ....
  4. ....
  5. ....

Salinlah materi ini dalam buku catatanmu, kemudian kerjakan latihan dengan baik!

Kirimkan foto ke gurumu berupa:

1. Foto saat mengerjakan tugas

2. Foto catatan

3. Foto latihan yang sudah dikerjakan


Terima kasih, semoga sukses selalu
Merdeka!!!

August 12, 2020

Kelas VI, Suasana Menjelang Kemerdekaan Indonesia

Bacalah bacaan berikut dengan saksama!


Suasana Menjelang Kemerdekaan Indonesia

Tanggal 15 Agustus 1945, kira-kira pukul 22.00, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, tempat kediaman Bung Karno, berlangsung perdebatan serius antara sekelompok pemuda dengan Bung Karno mengenai Proklamasi Kemerdekaan sebagaimana dilukiskan Lasmidjah Hardi (1984:58); Ahmad Soebardjo (1978:85-87) sebagai berikut: “… Sekarang Bung, sekarang…! malam ini juga kita kobarkan revolusi…! kata Chaerul Saleh dengan meyakinkan Bung Karno bahwa ribuan pasukan bersenjata sudah siap mengepung kota dengan maksud mengusir tentara Jepang…”


latar belakang peristiwa rengasdengklok

“Kita harus segera merebut kekuasaan ! tukas Sukarni berapi-api. Kami sudah siap mempertaruhkan jiwa kami… ! seru mereka bersahutan. Wikana malah berani mengancam Soekarno dengan pernyataan; … Jika Bung Karno tidak mengeluarkan pengumuman pada malam ini juga, akan berakibat terjadinya suatu pertumpahan darah dan pembunuhan besar-besaran esok hari .

Mendengar kata-kata ancaman seperti itu, Soekarno naik darah dan berdiri menuju Wikana sambil berkata: Ini batang leherku, seretlah saya ke pojok itu dan potonglah leherku malam ini juga! Kamu tidak usah menunggu esok hari !.

Hatta kemudian memperingatkan Wikana; Jepang adalah masa silam. Kita sekarang harus menghadapi Belanda yang akan berusaha untuk kembali menjadi tuan di negeri kita ini. Jika saudara tidak setuju dengan apa yang telah saya katakan, dan mengira bahwa saudara telah siap dan sanggup untuk memproklamasikan kemerdekaan, mengapa saudara tidak memproklamasikan kemerdekaan itu sendiri? Mengapa meminta Soekarno untuk melakukan hal itu?

Namun, para pemuda terus mendesak; Apakah kita harus menunggu hingga kemerdekaan itu diberikan kepada kita sebagai hadiah, walaupun Jepang sendiri telah menyerah dan telah takluk dalam Perang Sucinya !. Mengapa bukan rakyat itu sendiri yang memproklamasikan kemerdekaannya? Mengapa bukan kita yang menyatakan kemerdekaan kita sendiri, sebagai suatu bangsa?.

Dengan lirih, setelah amarahnya mereda, Soekarno berkata; kekuatan yang segelintir ini tidak cukup untuk melawan kekuatan bersenjata dan kesiapan total tentara Jepang! Coba, apa yang bisa kau perlihatkan kepada saya?Mana bukti kekuatan yang diperhitungkan itu? Apa tindakan bagian keamananmu untuk menyelamatkan perempuan dan anak-anak? Bagaimana cara mempertahankan kemerdekaan setelah diproklamasikan? Kita tidak akan mendapat bantuan dari Jepang atau Sekutu. Coba bayangkan, bagaimana kita akan tegak di atas kekuatan sendiri. Demikian jawab Bung Karno dengan tenang.

Para pemuda, tetap menuntut agar Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan. Namun, kedua tokoh itu pun, tetap pada pendiriannya semula. Setelah berulangkali didesak oleh para pemuda, Bung Karno menjawab bahwa ia tidak bisa memutuskannya sendiri, ia harus berunding dengan para tokoh lainnya. Utusan pemuda mempersilahkan Bung Karno untuk berunding. Para tokoh yang hadir pada waktu itu antara lain, Mohammad Hatta, Soebardjo, Iwa Kusumasomantri, Djojopranoto, dan Sudiro.

Tidak lama kemudian, Hatta menyampaikan keputusan, bahwa usul para pemuda tidak dapat diterima dengan alasan kurang perhitungan serta kemungkinan timbulnya banyak korban jiwa dan harta. Mendengar penjelasan Hatta, para pemuda nampak tidak puas. Mereka mengambil kesimpulan yang menyimpang; menculik Bung Karno dan Bung Hatta dengan maksud menyingkirkan kedua tokoh itu dari pengaruh Jepang.

Rengasdengklok, 16 Agustus 1945

Pukul 04.00 dinihari, tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta oleh sekelompok pemuda dibawa ke Rengasdengklok. Aksi penculikan itu sangat mengecewakan Bung Karno, sebagaimana dikemukakan Lasmidjah Hardi (1984:60). Bung Karno marah dan kecewa, terutama karena para pemuda tidak mau mendengarkan pertimbangannya yang sehat.

Mereka menganggap perbuatannya itu sebagai tindakan patriotik. Namun, melihat keadaan dan situasi yang panas, Bung Karno tidak mempunyai pilihan lain, kecuali mengikuti kehendak para pemuda untuk dibawa ke tempat yang mereka tentukan. Fatmawati istrinya, dan Guntur yang pada waktu itu belum berumur satu tahun, ia ikut sertakan.

Rumah bersejarah rengas dengklok Karawang

Rengasdengklok kota kecil dekat Karawang dipilih oleh para pemuda untuk mengamankan Soekarno-Hatta dengan perhitungan militer; antara anggota PETA (Pembela Tanah Air) Daidan Purwakarta dengan Daidan Jakarta telah terjalin hubungan erat sejak mereka mengadakan latihan bersama-sama. Di samping itu, Rengasdengklok letaknya terpencil sekitar 15 km. dari Kedunggede Karawang. Dengan demikian, deteksi dengan mudah dilakukan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang mendekati Rengasdengklok, baik yang datang dari arah Jakarta maupun dari arah Bandung atau Jawa Tengah.

Sehari penuh, Soekarno dan Hatta berada di Rengasdengklok. Maksud para pemuda untuk menekan mereka, supaya segera melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan terlepas dari segala kaitan dengan Jepang, rupa-rupanya tidak membuahkan hasil. Agaknya keduanya memiliki wibawa yang cukup besar. Para pemuda yang membawanya ke Rengasdengklok, segan untuk melakukan penekanan terhadap keduanya. Sukarni dan kawan-kawannya, hanya dapat mendesak Soekarno-Hatta untuk menyatakan proklamasi secepatnya seperti yang telah direncanakan oleh para pemuda di Jakarta .

Akan tetapi, Soekarno-Hatta tidak mau didesak begitu saja. Keduanya, tetap berpegang teguh pada perhitungan dan rencana mereka sendiri. Di sebuah pondok bambu berbentuk panggung di tengahpersawahan Rengas dengklok, siang itu terjadi perdebatan panas; Revolusi berada di tangan kami sekarang dan kami memerintahkan Bung, kalau Bung tidak memulai revolusi malam ini, lalu…. Lalu apa ? teriak Bung Karno sambil beranjak dari kursinya, dengan kemarahan yang menyala-nyala. Semua terkejut, tidak seorang pun yang bergerak atau berbicara.

Waktu suasana tenang kembali. Setelah Bung Karno duduk. Dengan suara rendah ia mulai berbicara; Yang paling penting di dalam peperangan dan revolusi adalah saatnya yang tepat. Di Saigon, saya sudah merencanakan seluruh pekerjaan ini untuk dijalankan tanggal 17.

Mengapa justru diambil tanggal 17, mengapa tidak sekarang saja, atau tanggal 16 ? tanya Sukarni. Saya seorang yang percaya pada mistik. Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Akan tetapi saya merasakan di dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik. Angka 17 adalah angka suci. Pertama-tama kita sedang berada dalam bulan suci Ramadhan, waktu kita semua berpuasa, ini berarti saat yang paling suci bagi kita. tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci. Al-Quran diturunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karena itu kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia .

Demikianlah antara lain dialog antara Bung Karno dengan para pemuda di Rengasdengklok sebagaimana ditulis Lasmidjah Hardi (1984:61).


Sumber : https://beritalima.com/peristiwa-peristiwa-penting-sejarah-kemerdekaan-indonesia/


Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan bacaan!

1. Mengapa pada tanggal 15 agustus 1945 para pemuda mendatangi tempat kediaman Bung Karno? 

2. Siapa saja tokoh pemuda yang hadir saat itu? 

3. Ke mana Bung Karno dibawa oleh para pemuda? 

4. Mengapa Bung Karno memilih tanggal 17 Agustus untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? 

5. Kapan proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan? 6. Sikap apa yang dapat kamu teladani dari sikap para pemuda saat itu?


Tulislah pertanyaan beserta jawaban di buku catatanmu, kemudian kirimkan kepada gurumu:

1. Foto saat mengerjakan tugas

2. Foto hasil pekerjaanmu

August 11, 2020

Operasi Hitung Campuran

 Dalam operasi hitung campuran berlaku tangga operasi hitung seperti berikut:

 










Tanda kurung dan pangkat/akar menempati posisi paling tinggi, artinya selalu dikerjakan terlebih dahulu. Jika ada tanda kurung dalam operasi hitung selalu dikerjakan terlebih dahulu.

Demikian juga untuk perkalian/pembagian selalu dikerjakan terlebih dahulu daripada penjumlahan dan pengurangan.

Bagaimana jika setara? Misalnya antara perkalian dan pembagian mana yang dikerjakan terlebih dahulu? Ya, benar. Kerjakan yang ada di depan terlebih dahulu.


Perhatikan contoh berikut:

Contoh 1

   12 + 5 x 10 = ....

Pada contoh tersebut terdapat operasi hitung penjumlahan dan perkalian

Kerjakan perkalian terlebih dahulu. Untuk mempermudah, boleh dikelompokkan dengan menggunakan tanda kurung:

   12 + 5 x 10 = ....

   12 + (5 x 10) = ....   <-- dikelompokkan dengan tanda kurung

= 12 + 50 = 62


Contoh 2

  15 + 25 x 4 - 75 : 5 = ....

Di dalam operasi hitung tersebut terdapat operasi hitung penjumlahan, perkalian, pengurangan, dan pembagian. Berdasarkan tangga di atas, perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih dahulu, baru kemudian penjumlahan dan pengurangan.

   15 + 25 x 4 - 75 : 5 = .... 

= 15 + (25 x 4) - (75 : 5) = ....  <-- kelompokkan dengan tanda kurung

= 15 + 100 - 15   <-- penjumlahan dikerjakan terlebih dahulu karena berada di depan

= 115 - 15

= 100


Contoh 3

   24 : (10 - 2) x 5 = ....

Dalam contoh ini terdapat tanda kurung, maka bagian tanda kurung harus dikerjakan terlebih dahulu

   24 : (10 - 2) x 5 = ....  <-- dahulukan yang di dalam kurung 

= 24 : 8 x 5     <-- pembagian dikerjakan terlebih dahulu karena berada di depan

= 3 x 5

= 15

Kerjakan latihan berikut ini, sesuai contoh!

1. 25 + 5 x 12 - 90 = ....

2. 215 - 15 x 3 + 61 = ....

3. 84 : 4 + 6 x 15 - 15 = ....

4. 75 x 2 + 4 x 6 - 49 = ....

5. 5 x (25 - 13) : 6 + 40 = ....


Salin dalam bukumu, dan kerjakan latihan dengan teliti!

Kirimkan foto ke gurumu:

1. Foto saat mengerjakan tugas

2. Foto catatan

3. Foto hasil pekerjaanmu


Selamat mengerjakan, semoga sukses selalu

Merdeka!!!

August 10, 2020

Kelas VI, Makna Proklamasi Kemerdekaan RI

1. Dengan dinyatakannya proklamasi kemerdekaan RI 
    pada tanggal 17 Agustus 1945, maka Indonesia 
    telah resmi menyatakan diri sebagai negara merdeka.



2. Esok harinya, tanggal 18 Agustus 1945 UUD 1945 disahkan oleh BPUPKI 
    BPUPKI= Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

3. Makna proklamasi bagi Bangsa Indonesia:
    a. Puncak perjuangan melawan penjajah

    b. Lahirnya Negara Indonesia

    c. Berakhirnya penderitaan rakyat 

    d. Mendapat pengakuan dari negara lain secara de facto (berdasarkan fakta)

4. Kemerdekaan harus kita isi dengan belajar giat

5. Tokoh-tokoh dalam peristiwa proklamasi: 

    (lengkapi peran dari para tokoh berikut dengan mencari dari berbagai sumber)

    a. Ir. Soekarno, berperan ....

    b. Drs. Moh. Hatta, berperan ....

    c. Moh. Yamin, berperan ....

    d. Amir Syarifudin, berperan ....

    e. Laksamana Maeda, berperan ....

    f. Sukarni, berperan ....

    g. Sayuti Melik, berperan ....

    h. Suhud, dan Latief Hendraningrat, berperan ....

    i. Ibu Fatmawati, berperan ....

    j. Ahmad Soebarjo, berperan ....

6. Soekarno dan Moh. Hatta dikenal dengan sebutan dwi tunggal proklamator

7. Cara menghargai jasa para pahlawan yang telah memperjuangan proklamasi:

    a. Disiplin mengikuti upacara bendera sebagai wujud syukur

    b. Mengisi kemerdekaan dengan belajar giat dan prestasi

    c. Mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan individu dan kelompok

    d. Bangga sebagai warga negara dan menjaga nama baik Negara Indonesia

    e. Mendoakan para pahlawan yang telah gugur

8. Renungkan hal berikut

    a. Jika saya setiap hari masih bermalas-malasan, 

        apakah hal tersebut sebagai wujud terima kasih kepada pahlawan?

    b. Jika saya bermain game setiap hari,

        apakah saya benar-benar sudah merdeka atau malah dijajah oleh teknologi?

   

Salinlah dalam buku catatanmu!

kemudian kirimkan foto kepada gurumu:

1. Foto saat mengerjakan tugas

2. Foto catatanmu yang telah dilengkapi

Selamat mengerjakan, semoga semangat dan sukses selalu
Merdeka!!!

    



August 07, 2020

SBDP Kelas VI: Pola Lantai dalam Tarian Berkelompok

Pola lantai adalah pola denah yang harus dikuasai oleh seorang penari dan berfungsi untuk membuat posisi dalam sebuah ruang gerak.

1. Pola Lantai Vertikal (Lurus ke belakang)


Tari klasik banyak menggunakan pola lantai vertikal. Penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini memberikan kesan sederhana, tetapi kuat.


2. Pola Lantai Horisontal (Lurus ke samping)


Penari membentuk garis horisontal, yaitu garis lurus dari kiri ke kanan atau sebaliknya. 

3. Pola Lantai Diagonal


Penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke
kiri.

4. Pola Lantai Garis Melengkung


Penari membentuk garis lingkaran. Tari rakyat dan tari
tradisional banyak menggunakan pola ini. Pola lantai ini
memberi kesan lemah dan lembut.


Lengkapi tabel berikut!

Contoh Tarian dengan Berbagai Pola Lantai

No

Pola Lantai

Vertikal

Horisontal

Diagonal

Melengkung

1

 

 

 

 

2

 

 

 

 

3

 

 

 

 



Salinlah dalam buku catatanmu,
kemudian lengkapi tabel contoh tarian dengan pola lantai seperti dibahas dalam materi!

Kirimkan foto tugas kepada gurumu berupa:
1. Foto saat mengerjakan
2. Foto Catatan
3. Foto tabel hasil pekerjaan

Selamat mengerjakan, semoga sukses selalu :)

August 06, 2020

Tema 2 kelas VI Subtema 1 Rukun Dalam Perbedaan


Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

           Proklamasi Kemerdekaan yang dilakukan tanggal 17 Agustus 1945 menjadi peristiwa penting bagi bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah dimana bangsa Indonesia berhak atas kemerdekaan dan wajib mempertahankannya. Diawali dengan dijatuhkannya bom atom oleh tentara Amerika Serikat pada tanggal 6 Agustus 1945 di kota Hiroshima dan pada tanggal 9 Agustus 1945 di kota Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah kepada tentara Sekutu. Peristiwa ini dijadikan kesempatan oleh bangsa Indonesia untuk segera membebaskan diri dari penjajahan bangsa Jepang.

        Teks proklamasi ditulis di rumah Laksamana Tadashi Maeda, Jl. Imam Bonjol No. 1. Para penyusun teks proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Achmad Soebardjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno. Saat itu hadir pula B.M Diah, Sayuti Melik, Sukarni, dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik. 

            Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No. 56 telah hadir, antara lain, Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani, dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10.00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan.

Bacaan diambil dari buku Tema 2 halaman 2


Catatan di bawah ini salinlah di bukumu! 

Sebuah teks yang baik harus memuat informasi yang lengkap dengan memenuhi 
unsur 5W + 1H: 
1. what (apa), 
2. when (kapan), 
3. where (di mana), 
4. who (siapa), 
5. why (mengapa), dan 
6. how  (bagaimana).


Tuliskan unsur 5W + 1H dari teks di atas dengan mengisi mind map berikut di buku tulismu!




Teks proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik:
Hafalkan teks proklamasi berikut!

Teks ini ditulis dengan ejaan lama. 
Pada akhir teks tertulis Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 (ini menggunakan tahun Jepang)
Kalian tetap baca: "Jakarta, 17 Agustus 1945"



Kirimkan bukti bahwa kamu telah mengerjakan tugas kepada gurumu berupa:
1. Foto saat mengerjakan tugas 
2. Foto hasil pekerjaan (mind map)
3. Video hafalan pembacaan teks proklamasi

Selamat mengerjakan, semoga sukses selalu


August 05, 2020

Rangkuman Modul Profesional (KAJIAN MATERI IPS SEKOLAH DASAR) Guru Kelas Atas

Rangkuman Modul Profesional

(KAJIAN MATERI IPS SEKOLAH DASAR) 

Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 1 Konsep dasar IPS 

1.      Memahami pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial;

Menurut Muhammad Numan (2001), pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan dari  disiplin  ilmu-ilmu  sosial,  idiologi  negara  dan  disiplin  ilmu  lainnya  serta masalah-masalah sosial terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. Di sekolah, IPS merupakan mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian goegrafi, ekonomi, sejarah, antropologi, sosiologi dan tata negara dengan menampilkan permasalahan sehari-hari masyarakat. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang memadukan konsep-konsep dasar dari berbagai ilmu sosial yang disusun melalui pendekatan pendidikan dan psikologis serta kelayakan dan kebermaknaannya bagi peserta didik dan kehidupannya.

 

2.      Memahami tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial;

 

Tujuan  utama  pembelajaran  IPS  adalah  untuk  mengembangkan  potensi  peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan terampil mengatasi  setiap  masalah  yang  terjadi  sehari-hari  baik  yang  menimpa  dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.

Tujuan pembelajaran IPS dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu pengembangan kemampuan intelektual siswa, pengembangan kemampuan dan rasa tanggung jawab sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta pengembangan diri siswa  sebagai  pribadi.

Berdasarkan   pendapat   di   atas,   ada   tiga   aspek   yang   harus   dituju   dalam pengembangan pendidikan IPS, yaitu aspek intelektual, kehidupan sosial, dan kehidupan  individual.  

Pendapat lain mengatakan bahwa tujuan mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan  yang  terjadi,  dan  terampil  mengatasi  setiap  masalah  yang  terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.

Tujuan tersebut dapat dicapai manakala program-program pelajaran IPS di sekolah diorganisasikan  secara  baik.  Dari  rumusan  tujuan  tersebut  dapat  dirinci  sebagai berikut:

a.    Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.

b.    Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial.

c.    Mampu   menggunakan   model-model   dan   proses   berpikir   serta   membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang di masyarakat.

d.    Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta mampu membuat analisis  yang kritis, selanjutnya mampu mengambil tindakan yang tepat.

e.    Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun diri sendiri  agar  survive  yang  kemudian  bertanggung  jawab  membangun masyarakat.

 

Pembelajaran IPS juga diarahkan agar peserta didik memiliki kemampuan untuk:

a.     Menghayati dan mengakui nilai-nilai Pancasila

b.     Mengakui dan menghormati harkat manusia

c.     Menghayati dan mengakui nilai/ajaran agamanya

d.     Memupuk sikap toleran, arif, peduli, saling mengharagai

e.     Menghormati perbedaan dan mengembangkan kebersamaan

f.      Bersikap positif kepada bangsa dan negara serta kemauan untuk membelanya

g.     Menghormati milik orang lain dan milik negara

h.     Terbuka terhadap perubahan atas dasar nilai dan norma yang dimilikinya

i.      Menghayati dan mematuhi norma-norma dalam masyarakat

j.      Menyadari sebagai makhluk sosial ciptaan Allah

 

 

 

 

 

3.      Menjelaskan fungsi Ilmu Pengetahuan Sosial;

 

Fungsi ilmu pengetahuan sosial diberikan di sekolah dasar adalah agar anak-anak memiliki hal-hal sebagai berikut:

a.    agar peserta didik dapat mensistematisasikan bahan, informasi dan atau kemampuan yang telah dimiliki tentang manusia dan lingkungannya menjadi lebih bermakna;

b.    agar peserta didik dapat lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasional dan bertanggung jawab agar peserta didik dapat mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antar manusia.

 

4.      Mengidentifikasi karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial;

Karateristik mata pelajaran IPS antara lain sebagai berikut.

a.    Ilmu  Pengetahuan  Sosial  merupakan  gabungan  dari  unsur-unsur  geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama (Numan Soemantri, 2001).

b.    Kompetensi   Dasar   IPS   berasal   dari   struktur   keilmuan   geografi,   sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema) tertentu.

c.    Kompetensi   Dasar   IPS   juga   menyangkut   berbagai   masalah   sosial   yang

dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.

d.   Kompetensi Dasar dapat menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat  dengan  prinsip  sebab  akibat,  kewilayahan,  adaptasi  dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan.

e.    Kompetensi   Dasar   IPS   menggunakan   tiga   dimensi   dalam   mengkaji   dan memahami  fenomena  sosial  serta  kehidupan  manusia  secara  keseluruhan.

Karakteristik IPS juga terletak pada pengembangan materinya yang menggunakan pendekatan Expanding Community Approach (ECA) yakni mulai dari lingkungan masyarakat yang sangat sempit/terdekat (kontekstual) menuju pada lingkungan masyarakat yang lebih luas.

 

 

5.      Menentukan sumber dan bahan materi Ilmu Pengetahuan Sosial.

Ada 5 macam sumber materi IPS antara lain:

a.    Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas seperti negara dan dunia dengan berbagai permasalahannya.

b.    Kegiatan   manusia   misalnya:   mata   pencaharian,   pendidikan,   keagamaan, produksi, komunikasi, transportasi.

c.    Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan antropologi

yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai yang terjauh.

d.    Kehidupan  masa  lampau,  perkembangan  kehidupan  manusia,  sejarah  yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang tokoh- tokoh dan kejadian-kejadian besar.

e.    Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari  makanan, pakaian,

permainan, dan keluarga.

 

Ada juga yang membagi sumber dan bahan materi IPS sebagai berikut:

a.    Lingkungan  sosial  :  lingkungan  sosial  ekonomi,  lingkungan  sosial  politik, keamanan dan ketertiban.

b.    Lingkungan alam : tanah, air, udara yang ada diatasnya, segala jenis kekayaan

alam.

c.    Lingkungan   masyarakat   dan   budaya:   berupa   ide,   tindakan,   pengetahuan, kesenian, adat istiadat, suku, bahasa.

d.    Nara sumber : tokoh masyarakat, peserta didik, pejabat pemerintah, pegawai.

 

Keempat sumber bahan IPS tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

a.     Geografi

  b.     Ekonomi

c.     Sosiologi

d.     Sejarah

  e.     Antropologi

f.      Politik

g.     Psikologi

 

6.      Mengembangkan nilai-nilai utama pendidikan karakter dalam pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. 

 

Kompetensi dan pengembangan nilai dalam pembelajaran IPS antara lain adalah (a) Kompetensi Multikultural, (b) Kompetensi Sosial (Sri, 2013:192), dan (c) penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS. Program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016 adalah Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di kelas (dalam pembelajaran), di sekolah dan di masyarakat. Penguatan Pendidikan Karakter ini mengusung lima nilai utama yakni: (1) religius, (2) nasionalis, (3) mandiri, (4) gotong royong, dan (5) integritas.

 

 

 

Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 2 Kajian materi IPS kelas tinggi 

1.      Mengidentifikasi pengaruh Kerajaan Hindu-Budha dan Islam pada kehidupan masyarakat Indonesia;

Di Indonesia sebelum pengaruh Hindu-Budha masuk, disebut dengan masa prasejarah atau praaksara karena belum mengenal tulisan atau belum ditemukan bukti/sumber  sejarah  yang  berupa  tulisan.

Beberapa kerajaan Hindu-Budha di Indonesia diantaranya: (1) Kerajaan Kutai, (2) Kerajaan Tarumanegara, (3) Kerajaan Sriwijaya, (4) Kerajaan Mataram Lama, (5) Kerajaan Medang Kamulan, (6) Kerajaan Kediri, (7) Kerajaan Singasari, (8) Kerajaan Majapahit.

Sedangkan   untuk   Kerajaan/Kesultanan   Islam   di   Indonesia   antara   lain:   (1) Kesultanan Samudera Pasai, (2) Kesultanan Ternate, (3) Kerajaan Demak, (4) Kesultanan Aceh Darussalam, (5) Kesultanan Banjar, (6) Kesultanan Banten.

 

2.      Menjelaskan pengaruh penjajahan di Indonesia;

Posisi geografis Indonesia yang strategis dan kekayaan alamnya merupakan salah satu faktor yang menarik bangsa asing untuk berdagang dengan bangsa Indonesia. Namun  kemudian  bangsa  asing  berusaha  untuk menguasai  perdagangan  dengan memonopoli perdagangan hingga munculah kolonialisme di Indonesia. Negara yang melakukan penjajahan di Indonesia yakni (1) Penjajahan Portugis (1511-1526), (2) Penjajahan Spanyol, (3) Penjajahan Inggris (1811-1861), (4) Penjajahan Belanda, dan (5) Pendudukan Jepang.

Perlawanan terhadap penjajahan Portugis dilakukan di berbagai daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan yang melahirkan pahlawan nasional, diantaranya adalah  Pati  Unus  dari  Demak,  Fatahillah  dari  Demak,  Sultan  Baabulloh,  Sultan Hairun dari Kerajaan Ternate, Sultan Iskandar Muda dari Aceh dan sebagainya.

Perlawanan terhadap penjajahan Spanyol dilakukan di berbagai daerah diantaranya dilakukan oleh masyarakat Minahasa.

Perlawanan terhadap penjajahan Inggris dilakukan di berbagai daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan yang melahirkan pahlawan nasional, diantaranya Sultan Mansyur, Sultan Sulaiman (Bengkulu), dan sebagainya.

Perlawanan terhadap penjajahan Belanda dilakukan di berbagai daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan yang melahirkan pahlawan nasional, diantaranya Tuanku Imam Bonjol (Sumbar), Cut Nyak Dien (Aceh), Teuku Umar (Aceh), Sultan Hasanuddin (Makasar), Pattimura (Ambon), Pangeran Diponegoro (Yogyakarta), sultan Agung (Yogyakarta), Pangeran Antasari (Kalsel), Sisingamangaraja XII (Sumut), I Gusti Ketut Jelantik (Bali), R.A. Kartini (Jepara), Dewi Sartika (Bandung), , Sultan Ageng Tirtayasa (Banten), dan masih banyak lagi. Silahkan ditambahkan dengan pahlawan yang ada di daerah masing-masing. Baik pahlawan lokal maupun nasional.

Perlawanan terhadap penjajahan Jepang dilakukan di berbagai daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan yang melahirkan pahlawan nasional, diantaranya adalah Ki Hajar Dewantara, Soekarno, Mohammad Hatta, KH. Mas Mansyur, Amir Syarifudin, Sutan Syahrir, Sukarni, Ahmad Subarjo, Supriyadi dan sebagainya.

 

3.      Menjelaskan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan dan upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Pendudukan  Jepang  di  Indonesia  berakhir setelah  Jepang  kalah  dari  tentara sekutu di Perang Dunia II. Dua kota di Jepang yaitu Hiroshima 6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945) dijatuhi bom oleh tentara sekutu. Setelah mendengar adanya kekalahan Jepang, dibentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai yang diketuai oleh Radjiman Wedyodiningrat. Nama BPUPKI diganti menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Inkai untuk lebih  menegaskan  keinginan  dan  tujuan  bangsa  Indonesia  untuk  merdeka. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan. Soekarno dan Hatta tidak muncul, karena telah terjadi penculikan yang dikenal dengan peristiwa Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Sedangkan di Jakarta, golongan tua (Mr. Ahmad Soebardjo) melakukan perundingan dan menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Kemudian Ahmad Soebardjo  ke  Rengasdengklok untuk menjemput Ir. Soekarno  dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu-buru memproklamasikan kemerdekaan.

Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di jalan Pegangsaan Timur 56 pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dilaksanakan dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi pimpinan Barisan Pelopor. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.

 

4.      Menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat.

Sumber daya alam  terbagi atas sumber daya alam yang dapat diperbaharui  dan sumber  daya  alam  yang  tidak  dapat  diperbaharui.  Buah-buahan,  padi,  sayur- sayuran, dan hasil hutan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Bahan tambang, minyak bumi, dan gas alam merupakan contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam juga dibagi menjadi dua yakni (1) sumber daya alam hayati dan (2) sumber daya alam non hayati.

a.     Fungsi dan peran sumber daya alam hayati

Sumber  daya  alam  hayati  adalah  semua  makhluk  hidup  yang  ada  di  bumi, seperti: hewan, tumbuhan, dan mikroba. Sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan disebut sumber daya alam nabati, sedangkan sumber daya alam dari hewan disebut sumber daya alam hewani.

 1)  Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam Nabati bagi Kehidupan

Sumber daya alam nabati di Indonesia berfungsi sebagai tanaman budidaya pangan, sandang, bahan baku kayu olahan, dan obat-obatan.

 2)   Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam Hewani bagi Kehidupan

Sumber daya alam hewani sebagai sumber pangan untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai makanan sehari-hari, seperti: ikan, sapi, kambing,  ayam,  dan  lain  sebagainya.  Sumber  daya  alam  hewani  bisa didapat dari berbagai bidang seperti: perikanan, peternakan

b.     Fungsi dan peran sumber daya alam non hayati

Selain sumber daya alam hayati, ada pula sumber daya alam non hayati yang dapat ditemui di lingkungan sekitar kita. Contoh sumber daya alam non hayati, yaitu: bahan tambang, tanah, air, panas bumi, dan udara.

 

5.      Menganalisis interaksi manusia dengan lingkungannya.

Interaksi manusia antara lain adalah (1) Interaksi manusia dengan lingkungan alam, (2) Interaksi manusia dengan lingkungan sosial, (3) Interaksi manusia dengan lingkungan budaya, dan (4) Interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi.

Interaksi manusia dengan lingkungan alam. Pemanfaatan lingkungan bagi kesejahteraan manusia, seperti pemanfaatan hutan, sungai, laut, gunung, tambang dan sebagainya. Pemanfaatan ini harus dijaga agar tetap seimbang dan berlangsung terus menerus. Dengan demikian anak cucu kita masih dapat menikmati dan memanfaatkan lingkungan.

Interaksi manusia dengan lingkungan sosial. Manusia adalah makhluk sosial, dimana setiap orang tergantung dengan manusia lain. Ada hubungan saling membutuhkan. Contoh produsen membutuhkan pedagang. Pedagang membutuhkan pembeli (konsumen). Demikian pula dengan kebutuhan sosial seperti bergotong-royong memperbaiki saluran air di lingkungan agar terhindar dari banjir, atau perbaikan jalan agar tidak terjadi kecelakaan, dan contoh-contoh lainnya.

 

6.      Menjelaskan kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat.

Kegiatan dan jenis perekonomian yang dilakukan masyarakat antara lain:

a.     Pertanian

b.     Industri

c.     Perdagangan

d.     Jasa

e.     Usaha yang Dikelola Sendiri dan Kelompok

 

7.      Menjelaskan kerjasama negara-negara di Asia Tenggara. 

Semua negara Asia Tenggara terhimpun ke dalam organisasi ASEAN. Timor Leste yang sebelumnya merupakan  bagian  dari  Indonesia  telah  mengajukan  diri  menjadi  anggota ASEAN   walaupun   oleh   beberapa   pihak,   atas   alasan   politis,   negara   ini dimasukkan ke kawasan Pasifik.

 

 

Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 3 Kebhinekaan Masyarakat Indonesia dan Dinamika Kehidupan Global

 

1.      Menjelaskan berbagai bentuk kebhinnekaan

Kebhinekaan yang dimaksud di sini dapat dimaknai sebagai keragaman, kemajemukan. Keragaman berasal dari kata ragam, yang apabila kita runut dalam Kamus  Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti: (a) tingkah, laku, ulah; (b) macam, jenis; (c) lagu, langgam; (d) warna, corak; (e) laras. Dengan demikian keragaman diartikan sebagai sesuatu yang bermacam-macam atau berjenis-jenis. Dalam konteks ini, keragaman adalah suatu keadaan masyarakat yang berbeda-beda suku, agama, bahasa, dan budaya.

Bentuk keragaman yang akan diuraikan pada bagian ini adalah keragaman suku bangsa dan keragaman budaya.

a.     Keragaman Suku Bangsa

b.     Keragaman budaya:

1)    Keragaman bahasa

2)    Keragaman sistem peralatan dan teknologi

3)    Keragaman adat istiadat

4)    Keragaman kesenian daerah

 

2.      Menjelaskan dinamika kehidupan global 

Kehidupan global ini menyebabkan perubahan-perubahan  dalam  semua  aspek  kehidupan.  Perubahan  sosial  budaya pada aspek kehidupan akan menyebabkan perubahan pada aspek lainnya sehingga dampaknya akan berantai.

a.     Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya

1)    Perubahan Sosial Budaya Lambat

2)    Perubahan Sosial Budaya Cepat

3)    Perubahan Sosial Budaya Kecil

4)    Perubahan Sosial Budaya Besar

5)    Perubahan Sosial Direncanakan

6)    Perubahan Sosial yang Tidak Direncanakan

 

 

 

b.     Faktor-faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya

1)    Perubahan penduduk

2)    Penemuan baru

3)    Konflik/pertentangan dalam masyarakat

4)    Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi

 

 


Komentar Terkini