October 28, 2011

Saya pikir .... ?!




Saya pikir....
Kegagalan itu final, ternyata hanya sukses yang tertunda.

Saya pikir....
Sukses itu harus kerja keras, ternyata kerja pintar.

Saya pikir....
Kunci surga ada di langit, ternyata ada di hatiku.

Saya pikir....
Tuhan selalu mengabulkan setiap permintaan, ternyata Tuhan hanya memberikan yang kita perlukan.


Saya pikir....
Makhluk yang paling bisa bertahan hidup adalah yg paling pintar/paling kuat, ternyata yang paling cepat merespon perubahan.

Saya pikir....
Keberhasilan itu karena keturunan, ternyata karena ketekunan.

Saya pikir....
Kecantikan luar yang paling menarik, ternyata inner beauty yang lebih menawan.

Saya pikir....
Kebahagian itu ketika menengok ke atas, ternyata ketika melihat ke bawah.


Saya pikir....
Usia manusia diukur dari bulan dan tahun, ternyata di hitung dari apa yang telah dilakukannya kepada org lain.


Saya pikir....
Yang paling berharga itu uang, emas dan permata, ternyata yang paling mahal itu kesehatan dan nama baik.



October 26, 2011

KOMITMEN

Andre seorang anak tunggal. Andre memiliki seorang istri yang bernama Shinta, Shinta merupakan sosok yang ramah dan sabar, ia juga aktif mengurusi yayasan amal yang khusus membantu anak-anak terlantar di Semarang kota di mana mereka menetap. Shinta dan Andre telah menjalani hidup sebagai pasangan suami istri selama 8 tahun, selama itu mereka jarang sekali bertengkar, kalaupun ada pertengkaran kecil, pastilah salah satu diantara mereka akan mengalah, dan suasana kembali hangat. Namun, belakangan ini hubungan mereka menjadi agak tegang, akibat dari campur tangan orang tua Andre.

Ibu Andre, ibu Della sangat mengaharapkan kehadiran seorang cucu dalam keluarga mereka, menurutnya kehidupan pernikahan untuk seorang laki-laki belumlah lengkap tanpa adanya seorang anak sebagai penerus keturunan. Dan setelah mengetahui hasil pemeriksaan dokter yang menyatakan bahwa Shinta mandul, Ibu Della terus menerus memojokan Shinta Andre. Andre sendiri sangat terpukul mendengar vonis dokter tersebut. Alhasil hubungan keduanya menjadi renggang,belum lagi ibu andre juga tak segan membawa wanita-wanita untuk dikenalkan dengan Andre. Semakin lama Andre semakin frustasi akan keadaan keluarganya, berulang kali Shinta menangis dan menceritakan kesedihannya akan sikap mertuanya, namun Andre seakan tidak mendengar tangisan Shinta. Shinta mencoba tetap sabar mendapat perlakuan seperti itu dari sang mertua, ia tidak pernah menyalahkan Andre akan sikap mertuanya.
Setiap malam ketika Andre tertidur, ia memandang wajah Andre sambil berdoa, “Tuhan berikanlah yang terbaik pada kami, kuatkanlah aku agar tetap setia pada suami, dan berbakti kepada mertuaku.“

Hingga suatu kali, Andre bertemu dengan Joe, sahabatnya semasa dikuliah. Joe adalah pengurus dewan paroki di sebuah gereja. Andre menceritakan masalah yang ia hadapi pada Joe, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Joe memberi saran agar Andre mengikuti ibadat pengakuan dosa, sehingga ia dapat mencurahkan segala persoalannya dihadapan Tuhan. Awalnya Andre menolak, karena malu dan sudah lama juga ia tidak melakukan pengakuan dosa. Namun akhirnya Andre bersedia, setelah joe mengatur jadwal pengakuan dengan pastor paroki setempat, Andre akhirnya menceritakan semua permasalahannya, sikapnya yang ragu akan kehidupan rumah tangganya, dan segala tekanan yang ia rasakan selama ini.

Setelah selesai mengungkapkan semuanya sang pastor memberi nasehat:
“Jalan Tuhan adalah sempurna anakku, kau mendapat masalah tersebut dalam kehidupanmu karena Tuhan tau engkau sanggup. Sebagai seorang pria bersikaplah dengan berani, bukankah kau sudah mengucapkan janji setia di hadapan Tuhan, bahwa kau akan menrima istrimu dalam keadaan apapun. Saat inilah kesetiaan dan sumpahmu itu dinyatakan, dampingilah istrimu menghadapi orang taumu, dan tekanan disekelilingnya“

Andre tak kuasa menahan tangis, segera setelah keluar, Andre mebasuh mukanya dan berlutut di depan Gua Maria di belakang gereja. Ia sangat menyesali sikapnya selama ini yang menyalahkan istrinya akan keadaannya. Dengan keyakinan baru yang teguh Andre semakin dikuatkan “Semua ini terjadi, karena aku mampu, dan Tuhan memiliki rencana indah dalam hidup kami.“

Andre pulang kerumah dan mendapati Shinta sedang berdoa di kamar.

“Tuhan, sepertinya sekarang andre sedang tertekan, kuatkanlah suamiku Tuhan, bantulah ia agar tetap tegar dan kuat menghadapi semua ini, maafkanlah aku juga Tuhan karena aku telah membawa pukulan berat bagi suami dan mertuaku, berikanlah kesehatan kepada mereka Tuhan.”

Mendengar doa istrinya itu, Andre masuk dan memeluk istinya, ia menyadari sikapnya yang telah salah selama ini. Andre lalu membawa Shinta menuju Surabaya, kerumah orang tuanya, saat itu ia berkata kepada ibunya “Ibu, terima kasih atas perhatian ibu padaku, namun aku tetap akan mencintai istriku dengan atau tanpa keturunan, dia adalah istriku yang terbaik, dan aku tidak salah pilih, disaat kita semua memojokannya dia, dia berdoa untuk kita semua. Tuhan memiliki rencana dalam hidupku, akupun telah bersumpah dihadapan Tuhan untuk menjaga dan menemani dia pada waktu suka dan malang, dan saat inilah janjiku ini harus kulakukan ibu, maafkan aku bu.”

Setelah penyataan andre tersebut, orang tua Andre tidak pernah lagi membawa wanita ataupun menyinggung rumah tangga Andre. Ibu Andre bahkan kini mengikuti Shinta dalam kegiatan pelayanan di yayasan sosial yang dikelolanya. Kehidupan pernikahan Andre dan Shinta sendiri kini mereka serahkan sepenuhnya bagi keluarga, gereja, dan kegiatan sosial.

Teman, setiap orang yang memiliki masalah cenderung melupakan janji yang pernah diucapkan, sebuah komitmen yang telah dibangun sering kali dilupakan saat kenyataan tak sesuai dengan harapan.
Ingatlah rencana Tuhan itu indah. Tuhan tidak akan mencobai manusia melebihi batas kemampuannya. Ia  takkan meninggalkan manusia dalam menghadapi pencobaan …


 

By: Tifanny

October 25, 2011

PENDAKI GUNUNG




Suatu ketika, ada seorang pendaki gunung yang sedang bersiap-siap melakukan perjalanan. Di punggungnya, ada ransel carrier dan beragam carabiner (pengait) yang tampak bergelantungan. Tak lupa tali-temali yang disusun melingkar di sela-sela bahunya. Pendakian kali ini cukup berat, persiapan yang dilakukan pun lebih lengkap.

Kini, di hadapannya menjulang sebuah gunung yang tinggi. Puncaknya tak terlihat, tertutup salju yang putih. Ada awan berarak-arak disekitarnya, membuat tak seorangpun tahu apa yang tersembunyi didalamnya. Mulailah pendaki muda ini melangkah, menapaki jalan-jalan bersalju yang terbentang di hadapannya. Tongkat berkait yang di sandangnya, tampak menancap setiap kali ia mengayunkan langkah.

Setelah beberapa berjam-jam berjalan, mulailah ia menghadapi dinding yangterjal. Tak mungkin baginya untuk terus melangkah. Dipersiapkannya tali temali dan pengait di punggungnya. Tebing itu terlalu curam, ia harus mendaki dengan tali temali itu. Setelah beberapa kait ditancapkan,tiba-tiba terdengar gemuruh yang datang dari atas. Astaga, ada badai salju yang datang tanpa disangka. Longsoran salju tampak deras menimpa tubuh sang pendaki. Bongkah-bongkah salju yang mengeras, terus berjatuhan disertai deru angin yang membuat tubuhnya terhempas-hempas ke arah dinding.

Badai itu terus berlangsung selama beberapa menit. Namun, untunglah,tali-temali dan pengait telah menyelamatkan tubuhnya dari dinding yang curam itu. Semua perlengkapannya telah lenyap, hanya ada sebilah pisau yang ada di pinggangnya. Kini ia tampak tergantung terbalik di dinding yang terjal itu. Pandangannya kabur, karena semuanya tampak memutih. ia tak tahu dimana ia berada.

Sang pendaki begitu cemas, lalu ia berkomat-kamit, memohon doa kepada Tuhan agar diselamatkan dari bencana ini. Mulutnya terus bergumam, berharap ada pertolongan Tuhan datang padanya.

Suasana hening setelah badai. Di tengah kepanikan itu, tampak terdengar suara dari hati kecilnya yang menyuruhnya melakukan sesuatu. "Potong tali itu.... potong tali itu.

Terdengar senyap melintasi telinganya. Sang pendaki bingung, apakah ini perintah dari Tuhan? Apakah suara ini adalah pertolongan dari Tuhan? Tapi bagaimana mungkin, memotong tali yang telah menyelamatkannya, sementara dinding ini begitu terjal? Pandanganku terhalang oleh salju ini, bagaimana aku bisa tahu? Banyak sekali pertanyaan dalam dirinya. Lama ia merenungi keputusan ini, dan ia tak mengambil keputusan apa-apa...

Beberapa minggu kemudian, seorang pendaki menemukan ada tubuh yang tergantung terbalik di sebuah dinding terjal. Tubuh itu tampak membeku,dan tampak telah meninggal karena kedinginan. Sementara itu, batas tubuh itu dengan tanah, hanya berjarak 1 meter saja....


Teman, kita mungkin kita akan berkata, betapa bodohnya pendaki itu, yang tak mau menuruti kata hatinya. Kita mungkin akan menyesalkan tindakan pendaki itu yang tak mau memotong saja tali pengaitnya. Pendaki itu tentu akan bisa selamat dengan membiarkannya terjatuh ke tanah yang hanya berjarak 1 meter. Ia tentu tak harus mati kedinginan karena tali itulah yang justru membuatnya terhalang.

Begitulah, kadang kita berpikir, mengapa Sang Pencipta tampak tak melindungi hamba-Nya? Kita mungkin sering merasa, mengapa ada banyak sekali beban,masalah, hambatan yang kita hadapi dalam mendaki jalan kehidupan ini. Kita sering mendapati ada banyak sekali badai-badai salju yang terus menghantam tubuh kita. Mengapa tak disediakan saja, jalan yang lurus, tanpa perlu menanjak, agar kita terbebas dari semua halangan itu?

Namun teman, cobaan yang diberikan Sang Pencipta buat kita, adalah latihan,adalah ujian, adalah layaknya besi-besi yang ditempa, adalah seperti pisau-pisau yang terus diasah. Sesungguhnya, di dalam semua ujian, dan latihan itu,ada tersimpan petunjuk-petunjuk, ada tersembunyi tanda-tanda, asal KITA PERCAYA.

Ya, asal kita percaya.

Seberapa besar rasa percaya kita kepada Sang Pencipta, sehingga mampu membuat kita "memotong tali pengait" saat kita tergantung terbalik? Seberapa besar rasa percaya kita kepada Sang Pencipta, hingga kita mau menyerahkan semua yang ada dalam diri kita kepada-Nya?

Karena percaya adanya di dalam hati, maka tanamkan terus hal itu dalam kalbumu. Karena rasa percaya tersimpan dalam hati,maka penuhilah nuranimu dengan kekuatan itu.Percayalah, akan ada petunjuk-petunjuk Sang Pencipta dalam setiap langkah kita menapaki jalan kehidupan ini. Carilah, gali, dan temukan rasa percaya itu dalam hatimu. Sebab, saat kita telah percaya, maka petunjuk itu akan datang dengan tanpa disangka.
Gbu all...;-)

Sumber: http://www.facebook.com/group.php?gid=114909361557

October 13, 2011

ANALISIS CERPEN FILSAFAT




TUGAS FILSAFAT
ANALISIS CERPEN
Dosen: Felisianus Kama




Oleh:
Maria Diah Arini K     2009-035-044
Kristina Veni              2010-035-002
Regina Ave                 2010-035-005
Raimundus Brian         2010-035-021
Maria Ari                    2010-035-024
Cahyono Indra            2010-035-027
Ari Ermawan               2011-035-034

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIKA ATMA JAYA
2011



1.     PENDAHULUAN


Kelompok VI beranggotakan tujuh orang. Awalnya dipilih Sdr. Ari Ermawan sebagai ketua, namun agar tidak double job maka ketua digantikan oleh Sdri. Maria Ari, sedangkan Sdr. Ari Ermawan sebagai juru bicara. Setelah melakukan diskusi berkaitan dengan tugas Filsafat, kami memutuskan untuk memberi nama kelompok kami “Kelompok Matahari”. Matahari merupakan sumber energi bagi kehidupan semesta di muka bumi. Berharap bahwa kami juga mampu menjadi arti bagi kehidupan, khususnya sebagai calon guru sekolah dasar.

Ketika semua narasi cerpen terkumpul, tibalah bagi kami untuk memilih satu narasi. Bukan berarti yang terbaik, namun yang terpilih berdasarkan keputusan bersama. Kami sepakat untuk memilih cerpen berjudul “Mantan” dengan tema cinta. Secara otomatis tema cinta juga menjadi tema kelompok kami. Dengan cinta segala sesuatunya terjadi dan menjadi baik.

Kami sering merasakan kebingungan, namun kian berjalannya waktu kami semakin menikmati kebingungan tersebut melalui tekad. Kami menyadari sepenuhnya akan keurangan kami. Satu keyakinan bagi kami bahwa inilah proses belajar.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bp. Felisianus Kama yang dengan sabar membimbing kami untuk berfilsafat mulai dari hal yang sangat sederhana. Masih hangat di benak kami kata-kata Bp. Feli pada perkuliahan pertama bahwa “Sesuatu yang sederhana belum tentu mudah. Yang sejati datangnya dari hal-hal kecil.”
                                                               
                                                                                         Oktober 2011
                                                                                         Penyusun


2.     SINOPSIS

MANTAN
Melody Muchransyah

Ada seorang wanita yang bernama Lestari. Ia mempunyai saudara kembar yang bernama Laras. Suatu ketika, Laras bertemu cowok, cakep banget. Rambutnya ikal, matanya cokelat, hidungnya mancung, senyumnya manis, terus di pipi kanannya ada tahi lalat. “Pokoknya sempurna banget, deh. Gue suka sama dia.”

Laras menceritakan kepada Lestari bahwa ia sedang menyukai seseorang.  Awalnya Lestari antusias dengan cerita Laras karena baru kali ini Laras menceritakan tentang perasaannya pada seorang pria. Baru kali ini dia jatuh cinta. Padahal usianya sudah hampir sembilan belas tahun. Dan ternyata seseorang yang ia sukai adalah Fikri. Fikri itu adalah kekasih Lestari. Fikri Adi Dinata. Dia juga kuliah di kampus Lestari di jurusan Kesehatan Masyarakat. Lestari langsung lemas mendengarnya.
Meskipun begitu, Tari tidak ingin mengecewakan Laras. Tari tetap mendengarkan cerita tentang pertemuannya dengan Fikri. Tak tega rasanya membuatnya kecewa.
Tari benar-benar bingung sekarang. Laras ternyata mencintai Fikri. Ini bukan salahnya, karena dia tidak pernah mengetahui bahwa dia dan Fikri, sebenarnya pacaran. Ini adalah kesalahan Tari sepenuhnya, karena Tari tidak pernah memberi tahu Laras. Tapi Tari tidak tega menghancurkan perasaannya. Cinta pertamanya!
Tari sudah memutuskan bahwa dia tidak bisa melanjutkan hubungan mereka. Laras yang lebih pantas untuk Fikri

Hati Tari semakin terluka. Tari menyadari, bahwa cinta memang bukanlah sebuah bola. Tapi demi kebahagiaan Laras, Tari berharap, cinta Fikri padanya seperti halnya sebuah bola. Sehingga cinta itu bisa dioper kepada Laras. Dan membuatnya bahagia.
Sumber :  http://karodalnet.blogspot.com/2011/05/kumpulan-cerpen-remaja.html


3.     ANALISIS FILOSOFIS

3.1  Rekonstruksi (R1)

Rekonstruksi atau usaha terus menerus untuk menyususn sesuatu  merupakan gagasan tentang makna/kesadaran/pikiran.

Dari diskusi yang dilakukan dalam kelompok, kami simpulkan rekonstruksi dari cerpen mantan sebagai berikut:

Perasaan membahagiakan terhadap tokoh Lestari. Lestari menemukan seorang yang sangat sempurna bagi dia, mungkin dialah yang diidolakan dalam hidupnya. Singkatnya mereka berpacaran dengan lika-liku jalan yang dihadapi bersama. Mungkin saat itu mereka tengah menghadapi gejolak asmara yang sangat dalam. Katakanlah dunia milik mereka bersama saat itu.

Suatu hari terjadi situasi yang sangat dilematis ketika saudara kembar Lestari yang bernama Laras menceritakan bahwa dia bertemu dengan seorang pria bernama Fikri. Laras mengagumi sosok Fikri. Lestari memastikan memastikan bahwa Fikri pujaan Laras bukanlah Fikri pacarnya. Namun apa apa hendak dikata, Fikri yang dipuja oleh Laras adalah benar-benar Fikri pacarnya.

Lestari adalah sosok yang sosial dan sangat menjaga perasaan Laras, saudara kembarnya. Ia memikirkan cara agar tidak melukai Laras. Dia akan mengambil sebuah keputusan tersulit, memutuskan Fikri demi Laras.

Kami sangat kagum akan sikap Lestari yang berani berkorban demi saudaranya. Namun kami juga kecewa, karena Lestari sama sekali tidak meminta pendapat dari Fikri. Jika mereka memang berkomitmen pasti segala sesuatunya bisa diputuskan bersama.


3.2  Reorganisasi (R2)

Reorganisasi atau usaha terus-menerus untuk menata ulang merupakan gagasan tentang tindakan/gerak tubuh/bahasa tubuh.

Dari cerpen Mantan tersebut kami rangkum beberapa pendapat anggota sebagai berikut:

Laras jatuh cinta kepada Fikri karena ketidaktahuannya bahwa Fikri adalah pacar Lestari. Ini buka kesalahan Laras, seharusnya Lestari menceritakan dari awal bahwa pacarnya adalah Fikri, sekaligus memperkenalkannya kepada Laras. Jika Laras mengetahui hal tersebut, maka tidak mungkin dia jatuh cinta kepada Fikri.

Lestari memilih mengambil keputusan untuk memutuskan hubungan dengan Fikri demi saudarnya secara sepihak. Akan lebih baik jika Lestari membicarakan baik-baik perihal dilematika yang dialaminya, kemudian mencari jalan keluar bersama. Jalan keluar yang dipikirkan bersama tentu akan memberi hasil yang lebih baik dari pada keputusan sepihak. Keputusan sepihak lebih sering hanya berdasarkan emosi yang timbul saat itu.

Keputusan tersebut mungkin akan menimbulkan penyesalan pada akhirnya. Jika penyesalan terjadi, pasti akan lebih sulit untuk mengatasinya.


4.     RELEVANSI

Dari cerpen bejudul “Mantan” yang telah kelompok kami pilih dengan tema cinta, kami dapat menyimpulkan mengenai relevansi dalam kehidupan di masyarakat. Berdasarkan konteksnya kami bagi menjadi dua, yaitu kobteks umum dan konteks khusus. Konteks umum berkaitan dengan kehidupan secara umum, sedangkan konteks khusus kami kaitkan dengan pengalaman yang pernah kami alami.

4.1  Konteks Umum


 Banyak dari kita yang pernah mengalami keadaan yang sulit ketika harus memilih antara cinta dengan persaudaraan/persahabatan. Di balik itu semua kita juga harus memikirkan bagaimana ke depan dalam menjalani kehidupan.

Segala sesuatu memang memiliki resiko yang harus ditanggung. Terkadang masalah cinta memang menyulitkan dan memaksa kita untuk mengalah, tetapi segala sesuatunya akan berakhir lebih baik apabila diselesaikan bersama-sama.

Dari cerita ini pun kita dapat belajar untuk dapat berbicara jujur apa adanya mengenai keadaan serta mengambil keputusan walaupun itu akan menyakiti orang lain. Jujur kepada orang lain sangat penting, namun tidak kalah pentingnya jujur kepada diri-sendiri.

4.2  Konteks khusus

              Ada beberapa anggota dari kelompok kami yang pernah mengalami keadaan seperti cerita dalam cerpen “Mantan”. Memang sulit apabila kita dihadapkan pada situasi demikian. Di satu pihak kita mencintai seseorang, tetapi di pihak lain kita juga tidak mau menyakiti hati saudara/sahabat kita sendiri karena ia ternyata juga mencintai orang yang sama.

               Terdengar memang tidak masuk akal apabila merelakan seseorang yang kita sayangi demi orang lain, tetapi itulah yang terjadi karena kita tidak ingin menghancurkan atau menyakiti hati saudara/sahabat kita sendiri yang kita sayangi juga. Maka dari pengalaman inilah kita harus belajar bagaimana harus mengambil keputusan dengan baik, dan bebicara jujur apa adanya mengenai suatu keadaan.


5. PENUTUP

5.1  Simpul-simpul Gagasan

“Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.”  Matius 25:29
Tidak ada jalan yang mulus bagi siapapun, dilematika merupakan romantika hidup yang pasti dijalani oleh setiap orang.
Perumpamaan tentang talenta mengajarkan bahwa hamba-hamba Tuhan harus setia dengan melaksanakan apa yang dipercayakan kepada mereka dengan tepat dan efisien.
Keputusan merupakan jalan yang harus dipilih oleh seseorang, semakin dewasa seseorang, tentu tanggung jawabnya juga akan semakin besar, dan pertimbangan-pertimbangannya akan lebih matang.
Jika keputusan yang akan diambil menyangkut eksistensi seseorang, maka akan baik jika ada diskusi. Pelaksanaannya pun harus dilaukan dengan hati-hati. Dalamnya laut bisa diukur, tapi kedalaman hati siapa tahu? Itulah peribahasa yang tepat.
Menurut Deasy Lina Tsuraya: Masalah cinta adalah masalah yang sensitif. Ia tumbuh dengan sendirinya di dalam hati. Bersemai dengan senandung-senandungnya. Kemudian dipetik dan hanya bisa dipetik oleh sang pecinta sejati. Sensitif karena ia penuh dengan duri. Sensitif karena ia berkaitan dengan hidup orang banyak. Sensitif karena ia letaknya di dalam hati. Sensitif karena ia berada di antara dua jemari Tuhannya.


5.2  Rekomendasi

            Segala sesuatu memiliki resiko yang harus ditanggung. Terkadang  masalah cinta memang menyulitkan dan memaksa kita untuk mengalah, tetapi segala sesuatunya akan berakhir lebih baik apabila diselesaikan bersama-sama
          Dari sini kita belajar bagaimana harus mengambil keputusan dengan baik dengan cara bebicara jujur mengenai suatu keadaan dan mengambil keputusan terbaik tanpa ada yang tersakiti.
        Kebahagiaan tercapai ketika tak ada dusta di antara kita. Tak ada saling curiga. Jangan mencoba atau hanya sekedar berniat untuk berlaku curang. Orang lain tak melihat, tapi Allah melihat.

6. KEPUSTAKAAN



7. LAMPIRAN

(Narasi cerpen pilihan kelompok dan narasi yang lain)




October 04, 2011

Statistika, Matematika, dan Penelitian





1.      Peran ilmu statistik dalam penelitian
Dalam suatu penelitian, peranan statistik sangat besar dalam membantu menjawab persoalan dalam suatu penelitian. Menurut Sudjana (2002), statistik merupakan salah satu alat yang sangat penting yang digunakan dalam menentukan cara mengumpulkan data, menyajikan, menganalisa dan menyimpulkan hasil dari data tersebut.

Ditambahkan Nasir (1985), dalam penelitian, statistik digunakan dalam menyusun model, dalam perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrument pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam penentuan sample dan dalam analisa data.

Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan yang diperoleh benar-benar berbeda secara signifikan. Apakah kesimpulan yang diambil cukup representative untuk memberikan infrensi terhadap populasi tertentu.

Penarikan kesimpulan secara statistik memungkinkan peneliti melakukan kegiatan ilmiah secara lebih ekonomis dalam pembuktian induktif.

2.      Kaitan ilmu statistika dengan ilmu Matematika:
Matematika terapan berkenaan dengan penggunaan alat matematika abstrak guna memecahkan masalah-masalah konkret di dalam ilmu pengetahuan, bisnis, dan wilayah lainnya. Sebuah lapangan penting di dalam matematika terapan adalah statistika, yang menggunakan teori peluang sebagai alat dan membolehkan penjelasan, analisis, dan peramalan gejala di mana peluang berperan penting. Sebagian besar percobaan, survey, dan pengkajian pengamatan memerlukan statistika. 

3.      Perbedaan antara:
a.       Statistik deskriptif dan statistik inferensial
Perbedaan
Statistik deskriptif
Statistik inferensial
Berkenaan dengan
bagaimana data dapat digambarkan
permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data
Contoh
menghitung rata-rata dan deviasi standa
tabel atau grafik
melakukan pengujian hipotesis melakukan estimasi pengamatan masa mendatang
b.      Statistik parametric dan statistik non parametric
Perbedaan
Statistik parametrik
Statistik non parametric
Pengertian
 suatu uji yang modelnya menetapkan adanya syarat-syarat tertentu (asumsi-asumsi) tentang variabel random atau populasi yang merupakan sumber sampel penelitian
uji statistik yang tidak memerlukan adanya syarat-syarat tersebut
syarat-syarat
Distribusi dari suatu sampel yang dijadikan obyek pengukuran berasal dari distribusi populasi yang bisa diasumsikan terdistribusi secara normal.
Sampel diperoleh secara random, dengan jumlah yang dianggap dapat mewakili populasi.
Distribusi normal merupakan bagian dari continuous probability distribution, sehingga skala pengukurannya pun haruslah kontinyu (rasio atau interval) atau skala nominal yang diubah menjadi proporsi (hanya bisa diolah menggunakan chi-square).

bila salah satu dari syarat-syarat tersebut  tidak terpenuhi
Kegunaan
menganalisis data yang berskala interval dan rasio dengan dilandasi asumsi tertentu seperti normalitas
menganalisis data yang berskala nominal dan ordinal
Contoh
Anova parametrik, dll
Chi-square test. Median test
c.       Statistik univariant dan statistik multivariant
Perbedaan
Statistik univariant
statistik multivariant
Pengertian
analisis yang dilakukan untuk satu variabel atau per variabel.
analisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan lebih dari dua variabel.




4.      Perbedaan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif
Sudut Pandang
Kualitatif
Kuantitatif
Frase yang berkaitan dengan pendekatan
Etnografis
 Dokumentasi
 penelitian lapangan
 data lunak
 interaksi simbolis
 perspektif dalam
naturalistik
etnometodologis
Deskriptif
pengamatan pelibatan
fenomenologis
aliran Chicago
riwayat hidup
studi kasus
ekologis
naratif
 interpretatif
Eksperimen
data keras
perpektif luar
empiris
positivis
fakta sosial
statistik
metode ilmiah
Konsep penting yang berkaitan dengan pendekatan
makna
pemahaman akal sehat
penggolongan
 definisi situasi
 kehidupan sehari-hari
tatanan negosiasi
proses
pemahaman
tujuan  praktis
 konstruksi sosial
teori dasar
Variabel
Opersional
Reliabilitas
Hipotessis
Validitas
signifan secara statistik
replikasi
prediksi
Nama yang berkaitan dengan pendekatan
Max Weber
Charles Horton Cooley
Harold Garfinkel
Margaret Mead
 W.I Thomas
Everelt Hughes
Ervng Golfman
Herbert Blumer
Emile Durkheim
Fred Kerlinger
Edward Thorndike
Robert Bales
Donald Chambell
Afiliasi teoritis
interaksi simbolis
etnometodologi
fenomenologi
kebudayaan
 idealisme
fungsionalisme struktural
realisme, positivisme
behaviorisme
empirisme logis
teori sistem
Afiliasi Akademis
sosiologi
sejarah
antropologi

Psikologis
ilmu ekonomi
sosiologi
ilmu politik
Tujuan
mengembangkan konsep memerikan realitas ganda
 teori dasar (grounded theory) mengembangkan pemahaman
menguji teori
menstabilkan fakta
deskripsi statistik
menunjukkan hubungan antar variabel
memprediksi
Rancangan
berkembang, lentur, umum
khusus rancangan sebagai panduan proses penelitian
terstruktur, ditentukan di awal, formal,
rencana kerja operasional
Usulan Penelitian
singkat
spekulatif
menunjukkan bidang yang relevan diteliti
sering ditulis setelah ada data terkumpul
kajian pustaka yang substantif singkat ancangan disebut secara umum
panjang lebar
fokus rinci dan khusus
prosedur rinci dan khusus
melalui tinjauan pustaka yang substantif
ditulis sebelum ada datanya
hipotesa dinyatakan
Data
Deskriptif
 dokumen pribadi
 catatan lapangan
 foto
kata-kata pelaku sendiri
dokumen resmi dan artefak
Kuantitatif
kode kuantitatif
bilangan, ukuran
variabel operasional
statistik
Sampel
kecil
tidak mewakili
sampel teoritis
sampel bola salju
 bertujuan
besar
berstratifikasi
kelompok kontrol
tepat, cermat
dipilih acak
kendali kontrol untuk variabel
Taktik atau Metode
observasi
observasi partisipasi
tinjauan atas berbagai dokumen
 wawancara terbuka/berkembang penjelasan sumber pertama
Eksperimen
observasi terstruktur
eksperimen semu
wawancara terstruktur
survei
Hubungan dengan Subjek
Empati
 menekankan kepercayaan
 kesetaraan
subyek sebagai sahabat
hubungan dekat
ada pembatasan
jangka pendek
ada jarak
subyek-peneliti
musiman
Instrumen dan alat
tape recorder
alat penyalin tulisan
 komputer
inventori, kuesioner
komputer
indeks, skala, skor tes
Analisa data
Berkelanjutan
 model, tema, konsep
induktif
 induksi analitis
 metode komparatif
Deduktif
dikerjakan selesai pengumpulan data
statistik
Masalah dalam penggunaan pendekatan
prosedur tidak baku
memakan waktu
sulit mereduksi data
reliabilitas
prosedur tidak baku
 sulit meneliti populasi besar
mengendalikan variabel lain
mengontorol variabel lain
reifikasi
obtrusiveness
validitas

5.      Teknik pengumpulan data
a.       Metode Tes
Test merupakan suatu metode penelitian psikologis untuk memperoleh informasi tentang berbagai aspek dalam tingkah laku dan kehidupan batin seseorang, dengan menggunakan pengukuran (measurement) yang menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti.
b.      Metode Wawancara.
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. Sifat: Terdapat interaksi dan komunikasi antara pewawancara dengan responden.
c.       Metode Observasi.
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. Sifat: Tidak ada interaksi antara obyek yang diamati dengan pengamat/pengumpul data.
d.      Metode Daftar Pertanyaan (kuesioner).
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.
e.       Metode dokumentasi
Metode dokumentasi atau teknik dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk mengumpulan data yang ditunjukkan untuk mem-peroleh penjelasan melalui sumber – sumber dokumen.

6.      a. Variabel Independent (bebas)
Unsur yang mempengaruhi munculnya unsur lain.
Contoh : Pengaruh metode tanya-jawab dengan hasil belajar peserta didik
Yang merupakan variabel independent adalah metode tanya jawab
b. Variabel dependent (terikat)
    Unsur yang munculnya dipengaruhi munculnya unsur lain.
    Contoh : Pengaruh metode tanya-jawab dengan hasil belajar peserta didik
    Yang merupakan variabel dependent adalah hasil belajar peserta didik
c. Variabel kontrol
    Adalah variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variable bebas terhadap variable terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Contoh : Pengaruh pendekatan kontekstual pada hasil belajar peserta didik sekolah dasar kelas rendah
Yang merupakan variabel kontrol adalah peserta didik sekolah dasar kelas rendah
d. Variabel destroy (penggangu)
Bersifat hipotetikal  artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antara varaibel  bebas dan tergantung yang sedang diteliti.
Contoh: Hipotesis: Jika minat terhadap tugas meningkat, maka kinerja mengerjakan tugas tersebut akan semakin meningkat
Variabel bebas: minat terhadap tugas
Variabel terikat: kinerja dalam mengerjakan tugas
Variabel penganggu: proses belajar

7.      Tujuan peneliti memahami jenis-jenis variabel dalam penelitian agar penelitian memperoleh hasil yang optimal, serta pelaksanaannya efektif dan efisien

8.      Istilah:
a.       Distribusi simetris
Apabila mean, median, dan modus bersekutu (M = Mdn = Mo). Hal ini dapat dimengerti,sebab pada distribusi normal, mean membagi dua sama banyak frekuensi variabel di atas dan dibawahnya. Dengan demikian, mean ini mempunyai fungsi seperti median. Oleh karena yang menjadi mode dalam distrubusi normal adalah nilai yang ada pada mean, maka dengan sendirinya mode itu bersekutu dengan mean.
b.      Distribusi asimetris
Apabila mean, median, dan modus tidak bersekutu
c.       Juling positif
Apabila nilai Modus < Median < Mean atau Mean > Median > Modus
 




d.      Juling negatif
Apabila nilai Mean < Median < Modus atau Modus > Median > Mean
 



9.       Variabilitas
Tujuan mempelajari materi variabilitas adalah untuk mengetahui seberapa besar variasi dari data yang diketahui.

10.   a. Range
Range merupakan ukuran variasi yang paling sederhana dan paling mudah ditentukan nilainya. Yang dimaksud dengan range adalah selisih nilai-nilai ekstrim yang terdapat dalam kumpulan data atau dengan kata lain selisih nilai tertinggi dengan nilai terendah dalam kumpulan data. Rumusnya adalah:
Rentang=datum_terbesar  -datum_terkecil
atau
R=x_tr - x_tl
b. Range antar kwartil
Jangkauan antar kuartil adalah selisih antara nilai kuartil atas (Q3) dan kuartil bawah (Q1). Dirumuskan:
JK=Q_3 - Q_1
c. Range semi antar kwartil
Jangkauan semi interkuartil atau simpangan kuartil adalah setengah dari selisih kuartil atas (Q3) dan kuartil bawah (Q1). Dirumuskan:
Qd=1/2 (Q_3 - Q_1)
d. Rerata penyimpangan
Simpangan rata-rata adalah nilai rata-rata hitung dari harga mutlak simpangan-simpangannya. Simpangan rata-rata merupakan ukuran variasi yang kedua dan ukuran ini lebih baik daripada range. Simpangan rata-rata ini ditentukan berdasarkan pada keseluruhan nilai yang ada dalam kelompok data yang bersangkutan, bukan hanya berdasar pada nilai-nilai ekstrimnya saja.
e. Simpangan baku
Simpangan baku merupakan ukuran variasi yang ketiga dan merupakan ukuran yang paling banyak digunakan orang karena adanya kemungkinan untuk melakukan manipulasi matematika pada rumus-rumus simpangan tersebut.
Yang dimaksud simpangan baku adalah suatu nilai yang menunjukkan besar simpangan rata-rata keseluruhan nilai yang ada dalam kelompok data bersangkutan dengan nilai pusatnya dengan cara menghilangkan kemungkinan memiliki nilai nol dengan dikuadratkan. Untuk sampel, simpangan bakunya (simpangan baku sampel) disimbolkan dengan s dan untuk populasi simpangan bakunya (simpangan populasi) disimbolkan dengan σ. Untuk menentukan nilai simpangan baku caranya adalah dengan menarik akar dari varians. Jadi, s = √varians

(Tugas statistika pendidikan, PGSD, Unika Atma Jaya 2011)

Sumber:
Amirin, Tatang M. 2000. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. 1987. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, 2002. Metode Statistika. Tarsito, Bandung 2002

Komentar Terkini