August 27, 2024

Koneksi Antarmateri Modul 3.2 Ari Ermawan

Saya Ari Ermawan, CGP Angkatan 10 dari SDN Kembangan Utara 10, Jakarta Barat. Dalam kesempatan kali ini saya akan menuliskan Koneksi Antarmateri Modul 3.2.

Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya pada alur belajar merdeka Modul 3.2 menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul sebelumnya. Modul ini menekankan pada kemampuan mengelola sumber daya yang ada di sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran.

Sekolah Sebagai Ekosistem

Sekolah dianggap sebagai ekosistem di mana terjadi interaksi antara unsur biotik (makhluk hidup) dan abiotik (unsur tak hidup). Interaksi ini menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis, yang diperlukan untuk membangun lingkungan belajar yang kondusif.

Satuan Pendidikan Sebagai Komunitas

Sebagai sebuah komunitas, satuan pendidikan memiliki hak untuk mengatur, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan pendidikan. Hal ini bertujuan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pendidikan. Efektivitas ini dapat dicapai dengan melibatkan seluruh anggota sekolah melalui pendekatan berbasis aset.

Pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development)

ABCD atau Pengembangan Komunitas Berbasis Aset adalah pendekatan yang menitikberatkan pada potensi dan kemampuan yang ada dalam komunitas. Pendekatan ini mendorong penggunaan aset yang ada untuk membangun keterkaitan yang dapat meningkatkan daya guna.

Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya

Seorang pemimpin pembelajaran bertugas mengelola sumber daya yang ada secara optimal. Ini melibatkan pengelolaan 7 modal utama yang terdapat di sekolah: modal manusia, fisik, sosial, finansial, politik, lingkungan/alam, dan agama dan budaya. Dengan memanfaatkan modal ini, pemimpin pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pendidikan, memotivasi murid dan staf, serta menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan berpihak pada murid.

Implementasi di Kelas, Sekolah, dan Masyarakat

Pemimpin pembelajaran dapat mengimplementasikan pendekatan ini di kelas dengan menciptakan suasana yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi, di sekolah dengan mengelola sumber daya yang tersedia secara efektif, dan di masyarakat dengan melibatkan orang tua dan komunitas dalam kegiatan pendidikan.

Pengelolaan Sumber Daya untuk Proses Pembelajaran yang Berkualitas

Pengelolaan sumber daya yang baik, seperti memanfaatkan modal manusia (guru dan tenaga kependidikan), modal lingkungan (menciptakan sekolah yang kondusif), dan modal sosial (kerja sama antar sekolah dan komunitas), akan meningkatkan kualitas pembelajaran. Modal finansial dan modal politik juga mendukung keberlanjutan program pendidikan yang berkualitas.


Ruang Kolaborasi Modul 3.2 Identifikasi Aset Daerah


Hubungan Modul 3.2 dengan Modul Lainnya

Modul ini terkait dengan konsep dari Ki Hadjar Dewantara, di mana pendidikan menuntun potensi murid. Ini juga sejalan dengan visi Guru Penggerak yang berbasis pada pendekatan inkuiri apresiatif (IA) melalui alur BAGJA. Pendekatan ini menekankan pada pemanfaatan aset yang ada. Modul ini juga berhubungan dengan strategi pembelajaran sosial dan emosional serta pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan, yang penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif.

Refleksi Pribadi

Sebelum mempelajari modul ini, pandangan saya lebih fokus pada kekurangan dan masalah yang ada, yang sering kali menimbulkan perasaan pesimis dan negatif. Namun, setelah mempelajari modul ini, pandangan saya berubah menjadi lebih positif dan optimis dengan memanfaatkan aset yang dimiliki. Pemimpin pembelajaran harus mampu melihat potensi dan kekuatan dalam lingkungan sekolah dan menggunakannya untuk menciptakan perubahan positif.

Demikian Koneksi Antarmateri Modul 3.2 ini saya buat, semoga bermanfaat.

No comments:

Komentar Terkini