Ari Ermawan
CGP ANGKATAN 10
Saya Ari Ermawan, calon guru penggerak Angkatan 10 dari SDN Kembangan Utara 10. Kali ini, saya hendak menguraikan pengalaman saya dalam mengikuti pendidikan Guru Penggerak, fokus pada Materi Modul 1.3 mengenai Visi Guru Penggerak. Jurnal Dwi Mingguan ini merupakan kesempatan bagi saya untuk merefleksikan pembelajaran saya setelah menyelesaikan Modul 1.3. Sebagai bagian dari tugas akhir modul ini, sebagai Calon Guru Penggerak, saya akan mencatat semua pengalaman dan impresi saya selama proses pembelajaran modul ini.
Setelah
menyelesaikan semua kegiatan dan pelajaran dalam Modul 1.3, saya akan
menuliskan refleksi saya mengikuti pendekatan 4P yang diperkenalkan oleh Dr.
Roger Greenaway, yaitu:
1.
Peristiwa (Facts)
2.
Perasaan (Feelings)
3.
Pembelajaran (Findings)
4.
Penerapan (Future)
Saya akan tuliskan satu persatu
pengalaman dan refleksi saya:
1. Facts (Peristiwa)
Pada minggu keempat bulan Mei, tepatnya tanggal 25 April 2024, saya memulai
proses pembelajaran mandiri dengan menjelajahi konsep-konsep yang diberikan.
Dalam modul ini, saya diminta untuk merumuskan visi saya sebagai seorang guru
penggerak yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Selama eksplorasi
konsep, saya belajar mengenai pentingnya memiliki visi yang berorientasi pada
kebutuhan murid, sebagai dasar untuk semua upaya perubahan dalam pendidikan.
Kemudian, pada
tanggal 30 April 2024, saya mengikuti video conference dalam agenda kolaborasi
Modul 1.3 bersama fasilitator saya, Bapak Susanta, S.Pd., serta dibantu oleh
pengajar Praktik, Bapak Andi Rifaih. Diskusi tersebut membahas materi mengenai "Pernyataan
Prakarsa Perubahan BAGJA", di mana kami dibagi menjadi dua kelompok untuk
mendiskusikan topik tersebut.
Saya berada dalam kelompok 2 bersama Ibu Aprilia Entarwati, Ibu Rahmawati, Ibu Ronah, dan Ibu Maemunah. Kami, bersama anggota kelompok lainnya, bertugas merumuskan visi sebagai guru penggerak yang harus disetujui oleh seluruh anggota kelompok. Selanjutnya, kami harus mengembangkan sebuah inisiatif perubahan dan merencanakan tahapan BAGJA sesuai dengan inisiatif perubahan yang telah disetujui kelompok.
Selain itu, saya
juga belajar mengenai pentingnya dan cara mengelola perubahan dengan pola pikir
positif melalui pendekatan inkuiri apresiatif. Kami juga mempelajari tentang
tahapan BAGJA, yaitu: Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan
rencana, dan Atur eksekusi.
Pada tanggal 4 Mei 2024, saya menghadiri Lokakarya 1 di SMAN 112 Jakarta Barat mulai dari pukul 07.30 hingga 16.00. Selama acara tersebut, saya terlibat dalam pembelajaran dan diskusi bersama komunitas Praktisi. Kegiatan tersebut melibatkan identifikasi Komunikasi Praktisi, analisis Pemetaan Komunitas Praktisi, serta pemahaman tentang Peran Guru Penggerak dalam menggerakkan Komunitas Praktisi. Materi disampaikan dengan cara yang menarik dan menyenangkan oleh para Pengajar Praktek, dengan sesi ice breaking dan permainan yang berarti dan menghibur.
Pada tanggal 2 Mei
2024 pukul 19.00, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka,
diikuti dengan pemberian umpan balik dan diskusi saling memberikan pendapat
serta memberikan komentar terhadap pendapat kelompok lainnya. Saya merasa
mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan baru selama kegiatan presentasi
tersebut.
Saya harus menyiapkan tugas demonstrasi kontekstual dan menyerahkannya pada tanggal 7 Mei 2024. Pada tanggal 4 Mei 2024, saya memulai penyusunan Jurnal Refleksi Dwimingguan dan merencanakan pelaksanaan tindakan nyata.
2. Feelings (Perasaan)
Ketika saya mengikuti modul 1.3 tentang visi Guru
Penggerak, saya merasa senang dan semakin termotivasi untuk mengabdikan diri
dalam pendidikan guru penggerak. Selain itu, semangat saya dalam menerapkan dan
mengimplementasikan visi serta rencana perubahan yang telah saya susun semakin
berkobar. Semangat dan motivasi ini akan membawa dampak positif dalam upaya
perubahan yang saya jalankan, sehingga visi saya dapat tercapai. Melalui materi
modul 1.3, saya telah memperoleh banyak pengetahuan baru dalam merumuskan visi
yang menjadi gambaran untuk menciptakan murid yang memiliki karakter baik di
masa depan.
3. Findings (Pembelajaran)
Setelah menelusuri modul 1.3, saya menyadari bahwa kepemimpinan dalam
menghadirkan perubahan positif memerlukan strategi dan pemahaman akan inkuiri
apresiatif sebagai pandangan dasar. Tahapan BAGJA, yang merupakan model
manajemen perubahan, diadopsi dari model 5D sebagai bagian dari pendekatan
inkuiri apresiatif (Define, Discover, Dream, Design, Deliver).
Dalam melakukan
perubahan yang positif, penting untuk tidak hanya fokus pada identifikasi
masalah yang ada, tetapi juga pada pengenalan kekuatan yang dimiliki, sehingga
pikiran kita dapat terarah ke arah yang positif. Selain itu, saya berhasil
merumuskan visi sebagai Guru Penggerak, menetapkan prakarsa perubahan, dan
menyusun tahapan BAGJA.
4. Future (Penerapan)
Setelah menyelesaikan modul 1.3 mengenai visi guru penggerak, saya
bertekad untuk menerapkan dan mengimplementasikan visi yang telah dirumuskan,
yaitu "Mewujudkan murid yang Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME,
Berakhlak Mulia, Mandiri, Kreatif, Inovatif, dan Berwawasan Global",
sesuai dengan profil Pelajar Pancasila. Saya juga akan menjalankan prakarsa
perubahan yang telah saya susun, yaitu "Mewujudkan generasi yang
religius", dengan menginternalisasikan upaya tersebut dalam kegiatan
sehari-hari yang terencana.
Melalui pendekatan pembelajaran yang menghibur dan berfokus pada murid, saya berharap dapat merangsang kreativitas dan inovasi mereka dalam mengembangkan ide-ide dalam proses pembelajaran. Untuk mencapai tujuan tersebut, saya menyadari pentingnya kolaborasi dengan rekan sejawat dan pihak sekolah untuk mendukung visi dan prakarsa perubahan saya sebagai seorang guru penggerak.
Demikianlah Jurnal Dwi Mingguan saya
terkait modul 1.3 tentang visi Guru Penggerak.
No comments:
Post a Comment