August 05, 2020

Rangkuman Modul Profesional (KAJIAN MATERI IPS SEKOLAH DASAR) Guru Kelas Atas

Rangkuman Modul Profesional

(KAJIAN MATERI IPS SEKOLAH DASAR) 

Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 1 Konsep dasar IPS 

1.      Memahami pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial;

Menurut Muhammad Numan (2001), pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan dari  disiplin  ilmu-ilmu  sosial,  idiologi  negara  dan  disiplin  ilmu  lainnya  serta masalah-masalah sosial terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. Di sekolah, IPS merupakan mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian goegrafi, ekonomi, sejarah, antropologi, sosiologi dan tata negara dengan menampilkan permasalahan sehari-hari masyarakat. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang memadukan konsep-konsep dasar dari berbagai ilmu sosial yang disusun melalui pendekatan pendidikan dan psikologis serta kelayakan dan kebermaknaannya bagi peserta didik dan kehidupannya.

 

2.      Memahami tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial;

 

Tujuan  utama  pembelajaran  IPS  adalah  untuk  mengembangkan  potensi  peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan terampil mengatasi  setiap  masalah  yang  terjadi  sehari-hari  baik  yang  menimpa  dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.

Tujuan pembelajaran IPS dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu pengembangan kemampuan intelektual siswa, pengembangan kemampuan dan rasa tanggung jawab sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta pengembangan diri siswa  sebagai  pribadi.

Berdasarkan   pendapat   di   atas,   ada   tiga   aspek   yang   harus   dituju   dalam pengembangan pendidikan IPS, yaitu aspek intelektual, kehidupan sosial, dan kehidupan  individual.  

Pendapat lain mengatakan bahwa tujuan mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan  yang  terjadi,  dan  terampil  mengatasi  setiap  masalah  yang  terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.

Tujuan tersebut dapat dicapai manakala program-program pelajaran IPS di sekolah diorganisasikan  secara  baik.  Dari  rumusan  tujuan  tersebut  dapat  dirinci  sebagai berikut:

a.    Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.

b.    Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial.

c.    Mampu   menggunakan   model-model   dan   proses   berpikir   serta   membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang di masyarakat.

d.    Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta mampu membuat analisis  yang kritis, selanjutnya mampu mengambil tindakan yang tepat.

e.    Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun diri sendiri  agar  survive  yang  kemudian  bertanggung  jawab  membangun masyarakat.

 

Pembelajaran IPS juga diarahkan agar peserta didik memiliki kemampuan untuk:

a.     Menghayati dan mengakui nilai-nilai Pancasila

b.     Mengakui dan menghormati harkat manusia

c.     Menghayati dan mengakui nilai/ajaran agamanya

d.     Memupuk sikap toleran, arif, peduli, saling mengharagai

e.     Menghormati perbedaan dan mengembangkan kebersamaan

f.      Bersikap positif kepada bangsa dan negara serta kemauan untuk membelanya

g.     Menghormati milik orang lain dan milik negara

h.     Terbuka terhadap perubahan atas dasar nilai dan norma yang dimilikinya

i.      Menghayati dan mematuhi norma-norma dalam masyarakat

j.      Menyadari sebagai makhluk sosial ciptaan Allah

 

 

 

 

 

3.      Menjelaskan fungsi Ilmu Pengetahuan Sosial;

 

Fungsi ilmu pengetahuan sosial diberikan di sekolah dasar adalah agar anak-anak memiliki hal-hal sebagai berikut:

a.    agar peserta didik dapat mensistematisasikan bahan, informasi dan atau kemampuan yang telah dimiliki tentang manusia dan lingkungannya menjadi lebih bermakna;

b.    agar peserta didik dapat lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasional dan bertanggung jawab agar peserta didik dapat mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antar manusia.

 

4.      Mengidentifikasi karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial;

Karateristik mata pelajaran IPS antara lain sebagai berikut.

a.    Ilmu  Pengetahuan  Sosial  merupakan  gabungan  dari  unsur-unsur  geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama (Numan Soemantri, 2001).

b.    Kompetensi   Dasar   IPS   berasal   dari   struktur   keilmuan   geografi,   sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema) tertentu.

c.    Kompetensi   Dasar   IPS   juga   menyangkut   berbagai   masalah   sosial   yang

dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.

d.   Kompetensi Dasar dapat menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat  dengan  prinsip  sebab  akibat,  kewilayahan,  adaptasi  dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan.

e.    Kompetensi   Dasar   IPS   menggunakan   tiga   dimensi   dalam   mengkaji   dan memahami  fenomena  sosial  serta  kehidupan  manusia  secara  keseluruhan.

Karakteristik IPS juga terletak pada pengembangan materinya yang menggunakan pendekatan Expanding Community Approach (ECA) yakni mulai dari lingkungan masyarakat yang sangat sempit/terdekat (kontekstual) menuju pada lingkungan masyarakat yang lebih luas.

 

 

5.      Menentukan sumber dan bahan materi Ilmu Pengetahuan Sosial.

Ada 5 macam sumber materi IPS antara lain:

a.    Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas seperti negara dan dunia dengan berbagai permasalahannya.

b.    Kegiatan   manusia   misalnya:   mata   pencaharian,   pendidikan,   keagamaan, produksi, komunikasi, transportasi.

c.    Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan antropologi

yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai yang terjauh.

d.    Kehidupan  masa  lampau,  perkembangan  kehidupan  manusia,  sejarah  yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang tokoh- tokoh dan kejadian-kejadian besar.

e.    Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari  makanan, pakaian,

permainan, dan keluarga.

 

Ada juga yang membagi sumber dan bahan materi IPS sebagai berikut:

a.    Lingkungan  sosial  :  lingkungan  sosial  ekonomi,  lingkungan  sosial  politik, keamanan dan ketertiban.

b.    Lingkungan alam : tanah, air, udara yang ada diatasnya, segala jenis kekayaan

alam.

c.    Lingkungan   masyarakat   dan   budaya:   berupa   ide,   tindakan,   pengetahuan, kesenian, adat istiadat, suku, bahasa.

d.    Nara sumber : tokoh masyarakat, peserta didik, pejabat pemerintah, pegawai.

 

Keempat sumber bahan IPS tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

a.     Geografi

  b.     Ekonomi

c.     Sosiologi

d.     Sejarah

  e.     Antropologi

f.      Politik

g.     Psikologi

 

6.      Mengembangkan nilai-nilai utama pendidikan karakter dalam pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. 

 

Kompetensi dan pengembangan nilai dalam pembelajaran IPS antara lain adalah (a) Kompetensi Multikultural, (b) Kompetensi Sosial (Sri, 2013:192), dan (c) penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS. Program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016 adalah Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di kelas (dalam pembelajaran), di sekolah dan di masyarakat. Penguatan Pendidikan Karakter ini mengusung lima nilai utama yakni: (1) religius, (2) nasionalis, (3) mandiri, (4) gotong royong, dan (5) integritas.

 

 

 

Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 2 Kajian materi IPS kelas tinggi 

1.      Mengidentifikasi pengaruh Kerajaan Hindu-Budha dan Islam pada kehidupan masyarakat Indonesia;

Di Indonesia sebelum pengaruh Hindu-Budha masuk, disebut dengan masa prasejarah atau praaksara karena belum mengenal tulisan atau belum ditemukan bukti/sumber  sejarah  yang  berupa  tulisan.

Beberapa kerajaan Hindu-Budha di Indonesia diantaranya: (1) Kerajaan Kutai, (2) Kerajaan Tarumanegara, (3) Kerajaan Sriwijaya, (4) Kerajaan Mataram Lama, (5) Kerajaan Medang Kamulan, (6) Kerajaan Kediri, (7) Kerajaan Singasari, (8) Kerajaan Majapahit.

Sedangkan   untuk   Kerajaan/Kesultanan   Islam   di   Indonesia   antara   lain:   (1) Kesultanan Samudera Pasai, (2) Kesultanan Ternate, (3) Kerajaan Demak, (4) Kesultanan Aceh Darussalam, (5) Kesultanan Banjar, (6) Kesultanan Banten.

 

2.      Menjelaskan pengaruh penjajahan di Indonesia;

Posisi geografis Indonesia yang strategis dan kekayaan alamnya merupakan salah satu faktor yang menarik bangsa asing untuk berdagang dengan bangsa Indonesia. Namun  kemudian  bangsa  asing  berusaha  untuk menguasai  perdagangan  dengan memonopoli perdagangan hingga munculah kolonialisme di Indonesia. Negara yang melakukan penjajahan di Indonesia yakni (1) Penjajahan Portugis (1511-1526), (2) Penjajahan Spanyol, (3) Penjajahan Inggris (1811-1861), (4) Penjajahan Belanda, dan (5) Pendudukan Jepang.

Perlawanan terhadap penjajahan Portugis dilakukan di berbagai daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan yang melahirkan pahlawan nasional, diantaranya adalah  Pati  Unus  dari  Demak,  Fatahillah  dari  Demak,  Sultan  Baabulloh,  Sultan Hairun dari Kerajaan Ternate, Sultan Iskandar Muda dari Aceh dan sebagainya.

Perlawanan terhadap penjajahan Spanyol dilakukan di berbagai daerah diantaranya dilakukan oleh masyarakat Minahasa.

Perlawanan terhadap penjajahan Inggris dilakukan di berbagai daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan yang melahirkan pahlawan nasional, diantaranya Sultan Mansyur, Sultan Sulaiman (Bengkulu), dan sebagainya.

Perlawanan terhadap penjajahan Belanda dilakukan di berbagai daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan yang melahirkan pahlawan nasional, diantaranya Tuanku Imam Bonjol (Sumbar), Cut Nyak Dien (Aceh), Teuku Umar (Aceh), Sultan Hasanuddin (Makasar), Pattimura (Ambon), Pangeran Diponegoro (Yogyakarta), sultan Agung (Yogyakarta), Pangeran Antasari (Kalsel), Sisingamangaraja XII (Sumut), I Gusti Ketut Jelantik (Bali), R.A. Kartini (Jepara), Dewi Sartika (Bandung), , Sultan Ageng Tirtayasa (Banten), dan masih banyak lagi. Silahkan ditambahkan dengan pahlawan yang ada di daerah masing-masing. Baik pahlawan lokal maupun nasional.

Perlawanan terhadap penjajahan Jepang dilakukan di berbagai daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan yang melahirkan pahlawan nasional, diantaranya adalah Ki Hajar Dewantara, Soekarno, Mohammad Hatta, KH. Mas Mansyur, Amir Syarifudin, Sutan Syahrir, Sukarni, Ahmad Subarjo, Supriyadi dan sebagainya.

 

3.      Menjelaskan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan dan upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Pendudukan  Jepang  di  Indonesia  berakhir setelah  Jepang  kalah  dari  tentara sekutu di Perang Dunia II. Dua kota di Jepang yaitu Hiroshima 6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945) dijatuhi bom oleh tentara sekutu. Setelah mendengar adanya kekalahan Jepang, dibentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai yang diketuai oleh Radjiman Wedyodiningrat. Nama BPUPKI diganti menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Inkai untuk lebih  menegaskan  keinginan  dan  tujuan  bangsa  Indonesia  untuk  merdeka. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan. Soekarno dan Hatta tidak muncul, karena telah terjadi penculikan yang dikenal dengan peristiwa Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Sedangkan di Jakarta, golongan tua (Mr. Ahmad Soebardjo) melakukan perundingan dan menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Kemudian Ahmad Soebardjo  ke  Rengasdengklok untuk menjemput Ir. Soekarno  dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu-buru memproklamasikan kemerdekaan.

Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di jalan Pegangsaan Timur 56 pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dilaksanakan dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi pimpinan Barisan Pelopor. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.

 

4.      Menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat.

Sumber daya alam  terbagi atas sumber daya alam yang dapat diperbaharui  dan sumber  daya  alam  yang  tidak  dapat  diperbaharui.  Buah-buahan,  padi,  sayur- sayuran, dan hasil hutan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Bahan tambang, minyak bumi, dan gas alam merupakan contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam juga dibagi menjadi dua yakni (1) sumber daya alam hayati dan (2) sumber daya alam non hayati.

a.     Fungsi dan peran sumber daya alam hayati

Sumber  daya  alam  hayati  adalah  semua  makhluk  hidup  yang  ada  di  bumi, seperti: hewan, tumbuhan, dan mikroba. Sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan disebut sumber daya alam nabati, sedangkan sumber daya alam dari hewan disebut sumber daya alam hewani.

 1)  Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam Nabati bagi Kehidupan

Sumber daya alam nabati di Indonesia berfungsi sebagai tanaman budidaya pangan, sandang, bahan baku kayu olahan, dan obat-obatan.

 2)   Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam Hewani bagi Kehidupan

Sumber daya alam hewani sebagai sumber pangan untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai makanan sehari-hari, seperti: ikan, sapi, kambing,  ayam,  dan  lain  sebagainya.  Sumber  daya  alam  hewani  bisa didapat dari berbagai bidang seperti: perikanan, peternakan

b.     Fungsi dan peran sumber daya alam non hayati

Selain sumber daya alam hayati, ada pula sumber daya alam non hayati yang dapat ditemui di lingkungan sekitar kita. Contoh sumber daya alam non hayati, yaitu: bahan tambang, tanah, air, panas bumi, dan udara.

 

5.      Menganalisis interaksi manusia dengan lingkungannya.

Interaksi manusia antara lain adalah (1) Interaksi manusia dengan lingkungan alam, (2) Interaksi manusia dengan lingkungan sosial, (3) Interaksi manusia dengan lingkungan budaya, dan (4) Interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi.

Interaksi manusia dengan lingkungan alam. Pemanfaatan lingkungan bagi kesejahteraan manusia, seperti pemanfaatan hutan, sungai, laut, gunung, tambang dan sebagainya. Pemanfaatan ini harus dijaga agar tetap seimbang dan berlangsung terus menerus. Dengan demikian anak cucu kita masih dapat menikmati dan memanfaatkan lingkungan.

Interaksi manusia dengan lingkungan sosial. Manusia adalah makhluk sosial, dimana setiap orang tergantung dengan manusia lain. Ada hubungan saling membutuhkan. Contoh produsen membutuhkan pedagang. Pedagang membutuhkan pembeli (konsumen). Demikian pula dengan kebutuhan sosial seperti bergotong-royong memperbaiki saluran air di lingkungan agar terhindar dari banjir, atau perbaikan jalan agar tidak terjadi kecelakaan, dan contoh-contoh lainnya.

 

6.      Menjelaskan kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat.

Kegiatan dan jenis perekonomian yang dilakukan masyarakat antara lain:

a.     Pertanian

b.     Industri

c.     Perdagangan

d.     Jasa

e.     Usaha yang Dikelola Sendiri dan Kelompok

 

7.      Menjelaskan kerjasama negara-negara di Asia Tenggara. 

Semua negara Asia Tenggara terhimpun ke dalam organisasi ASEAN. Timor Leste yang sebelumnya merupakan  bagian  dari  Indonesia  telah  mengajukan  diri  menjadi  anggota ASEAN   walaupun   oleh   beberapa   pihak,   atas   alasan   politis,   negara   ini dimasukkan ke kawasan Pasifik.

 

 

Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 3 Kebhinekaan Masyarakat Indonesia dan Dinamika Kehidupan Global

 

1.      Menjelaskan berbagai bentuk kebhinnekaan

Kebhinekaan yang dimaksud di sini dapat dimaknai sebagai keragaman, kemajemukan. Keragaman berasal dari kata ragam, yang apabila kita runut dalam Kamus  Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti: (a) tingkah, laku, ulah; (b) macam, jenis; (c) lagu, langgam; (d) warna, corak; (e) laras. Dengan demikian keragaman diartikan sebagai sesuatu yang bermacam-macam atau berjenis-jenis. Dalam konteks ini, keragaman adalah suatu keadaan masyarakat yang berbeda-beda suku, agama, bahasa, dan budaya.

Bentuk keragaman yang akan diuraikan pada bagian ini adalah keragaman suku bangsa dan keragaman budaya.

a.     Keragaman Suku Bangsa

b.     Keragaman budaya:

1)    Keragaman bahasa

2)    Keragaman sistem peralatan dan teknologi

3)    Keragaman adat istiadat

4)    Keragaman kesenian daerah

 

2.      Menjelaskan dinamika kehidupan global 

Kehidupan global ini menyebabkan perubahan-perubahan  dalam  semua  aspek  kehidupan.  Perubahan  sosial  budaya pada aspek kehidupan akan menyebabkan perubahan pada aspek lainnya sehingga dampaknya akan berantai.

a.     Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya

1)    Perubahan Sosial Budaya Lambat

2)    Perubahan Sosial Budaya Cepat

3)    Perubahan Sosial Budaya Kecil

4)    Perubahan Sosial Budaya Besar

5)    Perubahan Sosial Direncanakan

6)    Perubahan Sosial yang Tidak Direncanakan

 

 

 

b.     Faktor-faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya

1)    Perubahan penduduk

2)    Penemuan baru

3)    Konflik/pertentangan dalam masyarakat

4)    Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi

 

 


No comments:

Komentar Terkini