1. Peran ilmu statistik dalam penelitian
Dalam suatu penelitian, peranan statistik sangat besar dalam membantu menjawab persoalan dalam suatu penelitian. Menurut Sudjana (2002), statistik merupakan salah satu alat yang sangat penting yang digunakan dalam menentukan cara mengumpulkan data, menyajikan, menganalisa dan menyimpulkan hasil dari data tersebut.
Ditambahkan Nasir (1985), dalam penelitian, statistik digunakan dalam menyusun model, dalam perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrument pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam penentuan sample dan dalam analisa data.
Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan yang diperoleh benar-benar berbeda secara signifikan. Apakah kesimpulan yang diambil cukup representative untuk memberikan infrensi terhadap populasi tertentu.
Penarikan kesimpulan secara statistik memungkinkan peneliti melakukan kegiatan ilmiah secara lebih ekonomis dalam pembuktian induktif.
Dalam suatu penelitian, peranan statistik sangat besar dalam membantu menjawab persoalan dalam suatu penelitian. Menurut Sudjana (2002), statistik merupakan salah satu alat yang sangat penting yang digunakan dalam menentukan cara mengumpulkan data, menyajikan, menganalisa dan menyimpulkan hasil dari data tersebut.
Ditambahkan Nasir (1985), dalam penelitian, statistik digunakan dalam menyusun model, dalam perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrument pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam penentuan sample dan dalam analisa data.
Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan yang diperoleh benar-benar berbeda secara signifikan. Apakah kesimpulan yang diambil cukup representative untuk memberikan infrensi terhadap populasi tertentu.
Penarikan kesimpulan secara statistik memungkinkan peneliti melakukan kegiatan ilmiah secara lebih ekonomis dalam pembuktian induktif.
2. Kaitan ilmu statistika dengan ilmu Matematika:
Matematika terapan berkenaan dengan penggunaan alat matematika abstrak guna memecahkan masalah-masalah konkret di dalam ilmu pengetahuan, bisnis, dan wilayah lainnya. Sebuah lapangan penting di dalam matematika terapan adalah statistika, yang menggunakan teori peluang sebagai alat dan membolehkan penjelasan, analisis, dan peramalan gejala di mana peluang berperan penting. Sebagian besar percobaan, survey, dan pengkajian pengamatan memerlukan statistika.
3. Perbedaan antara:
a. Statistik deskriptif dan statistik inferensial
Perbedaan | Statistik deskriptif | Statistik inferensial |
Berkenaan dengan | bagaimana data dapat digambarkan | permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data |
Contoh | menghitung rata-rata dan deviasi standa tabel atau grafik | melakukan pengujian hipotesis melakukan estimasi pengamatan masa mendatang |
b. Statistik parametric dan statistik non parametric
Perbedaan | Statistik parametrik | Statistik non parametric |
Pengertian | suatu uji yang modelnya menetapkan adanya syarat-syarat tertentu (asumsi-asumsi) tentang variabel random atau populasi yang merupakan sumber sampel penelitian | uji statistik yang tidak memerlukan adanya syarat-syarat tersebut |
syarat-syarat | Distribusi dari suatu sampel yang dijadikan obyek pengukuran berasal dari distribusi populasi yang bisa diasumsikan terdistribusi secara normal. Sampel diperoleh secara random, dengan jumlah yang dianggap dapat mewakili populasi. Distribusi normal merupakan bagian dari continuous probability distribution, sehingga skala pengukurannya pun haruslah kontinyu (rasio atau interval) atau skala nominal yang diubah menjadi proporsi (hanya bisa diolah menggunakan chi-square). | bila salah satu dari syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi |
Kegunaan | menganalisis data yang berskala interval dan rasio dengan dilandasi asumsi tertentu seperti normalitas | menganalisis data yang berskala nominal dan ordinal |
Contoh | Anova parametrik, dll | Chi-square test. Median test |
c. Statistik univariant dan statistik multivariant
Perbedaan | Statistik univariant | statistik multivariant |
Pengertian | analisis yang dilakukan untuk satu variabel atau per variabel. | analisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan lebih dari dua variabel. |
4. Perbedaan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif
Sudut Pandang | Kualitatif | Kuantitatif |
Frase yang berkaitan dengan pendekatan | Etnografis Dokumentasi penelitian lapangan data lunak interaksi simbolis perspektif dalam naturalistik etnometodologis Deskriptif pengamatan pelibatan fenomenologis aliran Chicago riwayat hidup studi kasus ekologis naratif interpretatif | Eksperimen data keras perpektif luar empiris positivis fakta sosial statistik metode ilmiah |
Konsep penting yang berkaitan dengan pendekatan | makna pemahaman akal sehat penggolongan definisi situasi kehidupan sehari-hari tatanan negosiasi proses pemahaman tujuan praktis konstruksi sosial teori dasar | Variabel Opersional Reliabilitas Hipotessis Validitas signifan secara statistik replikasi prediksi |
Nama yang berkaitan dengan pendekatan | Max Weber Charles Horton Cooley Harold Garfinkel Margaret Mead W.I Thomas Everelt Hughes Ervng Golfman Herbert Blumer | Emile Durkheim Fred Kerlinger Edward Thorndike Robert Bales Donald Chambell |
Afiliasi teoritis | interaksi simbolis etnometodologi fenomenologi kebudayaan idealisme | fungsionalisme struktural realisme, positivisme behaviorisme empirisme logis teori sistem |
Afiliasi Akademis | sosiologi sejarah antropologi | Psikologis ilmu ekonomi sosiologi ilmu politik |
Tujuan | mengembangkan konsep memerikan realitas ganda teori dasar (grounded theory) mengembangkan pemahaman | menguji teori menstabilkan fakta deskripsi statistik menunjukkan hubungan antar variabel memprediksi |
Rancangan | berkembang, lentur, umum khusus rancangan sebagai panduan proses penelitian | terstruktur, ditentukan di awal, formal, rencana kerja operasional |
Usulan Penelitian | singkat spekulatif menunjukkan bidang yang relevan diteliti sering ditulis setelah ada data terkumpul kajian pustaka yang substantif singkat ancangan disebut secara umum | panjang lebar fokus rinci dan khusus prosedur rinci dan khusus melalui tinjauan pustaka yang substantif ditulis sebelum ada datanya hipotesa dinyatakan |
Data | Deskriptif dokumen pribadi catatan lapangan foto kata-kata pelaku sendiri dokumen resmi dan artefak | Kuantitatif kode kuantitatif bilangan, ukuran variabel operasional statistik |
Sampel | kecil tidak mewakili sampel teoritis sampel bola salju bertujuan | besar berstratifikasi kelompok kontrol tepat, cermat dipilih acak kendali kontrol untuk variabel |
Taktik atau Metode | observasi observasi partisipasi tinjauan atas berbagai dokumen wawancara terbuka/berkembang penjelasan sumber pertama | Eksperimen observasi terstruktur eksperimen semu wawancara terstruktur survei |
Hubungan dengan Subjek | Empati menekankan kepercayaan kesetaraan subyek sebagai sahabat hubungan dekat | ada pembatasan jangka pendek ada jarak subyek-peneliti musiman |
Instrumen dan alat | tape recorder alat penyalin tulisan komputer | inventori, kuesioner komputer indeks, skala, skor tes |
Analisa data | Berkelanjutan model, tema, konsep induktif induksi analitis metode komparatif | Deduktif dikerjakan selesai pengumpulan data statistik |
Masalah dalam penggunaan pendekatan | prosedur tidak baku memakan waktu sulit mereduksi data reliabilitas prosedur tidak baku sulit meneliti populasi besar | mengendalikan variabel lain mengontorol variabel lain reifikasi obtrusiveness validitas |
5. Teknik pengumpulan data
a. Metode Tes
Test merupakan suatu metode penelitian psikologis untuk memperoleh informasi tentang berbagai aspek dalam tingkah laku dan kehidupan batin seseorang, dengan menggunakan pengukuran (measurement) yang menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti.
b. Metode Wawancara.
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. Sifat: Terdapat interaksi dan komunikasi antara pewawancara dengan responden.
c. Metode Observasi.
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. Sifat: Tidak ada interaksi antara obyek yang diamati dengan pengamat/pengumpul data.
d. Metode Daftar Pertanyaan (kuesioner).
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.
e. Metode dokumentasi
Metode dokumentasi atau teknik dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk mengumpulan data yang ditunjukkan untuk mem-peroleh penjelasan melalui sumber – sumber dokumen.
6. a. Variabel Independent (bebas)
Unsur yang mempengaruhi munculnya unsur lain.
Contoh : Pengaruh metode tanya-jawab dengan hasil belajar peserta didik
Yang merupakan variabel independent adalah metode tanya jawab
b. Variabel dependent (terikat)
Unsur yang munculnya dipengaruhi munculnya unsur lain.
Contoh : Pengaruh metode tanya-jawab dengan hasil belajar peserta didik
Yang merupakan variabel dependent adalah hasil belajar peserta didik
c. Variabel kontrol
Adalah variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variable bebas terhadap variable terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Contoh : Pengaruh pendekatan kontekstual pada hasil belajar peserta didik sekolah dasar kelas rendah
Yang merupakan variabel kontrol adalah peserta didik sekolah dasar kelas rendah
d. Variabel destroy (penggangu)
Bersifat hipotetikal artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antara varaibel bebas dan tergantung yang sedang diteliti.
Contoh: Hipotesis: Jika minat terhadap tugas meningkat, maka kinerja mengerjakan tugas tersebut akan semakin meningkat
Variabel bebas: minat terhadap tugas
Variabel terikat: kinerja dalam mengerjakan tugas
Variabel penganggu: proses belajar
7. Tujuan peneliti memahami jenis-jenis variabel dalam penelitian agar penelitian memperoleh hasil yang optimal, serta pelaksanaannya efektif dan efisien
8. Istilah:
a. Distribusi simetris
Apabila mean, median, dan modus bersekutu (M = Mdn = Mo). Hal ini dapat dimengerti,sebab pada distribusi normal, mean membagi dua sama banyak frekuensi variabel di atas dan dibawahnya. Dengan demikian, mean ini mempunyai fungsi seperti median. Oleh karena yang menjadi mode dalam distrubusi normal adalah nilai yang ada pada mean, maka dengan sendirinya mode itu bersekutu dengan mean.
b. Distribusi asimetris
Apabila mean, median, dan modus tidak bersekutu
c. Juling positif
Apabila nilai Modus < Median < Mean atau Mean > Median > Modus
d. Juling negatif
Apabila nilai Mean < Median < Modus atau Modus > Median > Mean
9. Variabilitas
Tujuan mempelajari materi variabilitas adalah untuk mengetahui seberapa besar variasi dari data yang diketahui.
10. a. Range
Range merupakan ukuran variasi yang paling sederhana dan paling mudah ditentukan nilainya. Yang dimaksud dengan range adalah selisih nilai-nilai ekstrim yang terdapat dalam kumpulan data atau dengan kata lain selisih nilai tertinggi dengan nilai terendah dalam kumpulan data. Rumusnya adalah:
Rentang=〖datum〗_terbesar -〖datum〗_terkecil
atau
R=x_tr - x_tl
Rentang=〖datum〗_terbesar -〖datum〗_terkecil
atau
R=x_tr - x_tl
b. Range antar kwartil
Jangkauan antar kuartil adalah selisih antara nilai kuartil atas (Q3) dan kuartil bawah (Q1). Dirumuskan:
JK=Q_3 - Q_1
JK=Q_3 - Q_1
c. Range semi antar kwartil
Jangkauan semi interkuartil atau simpangan kuartil adalah setengah dari selisih kuartil atas (Q3) dan kuartil bawah (Q1). Dirumuskan:
Qd=1/2 (Q_3 - Q_1)
Qd=1/2 (Q_3 - Q_1)
d. Rerata penyimpangan
Simpangan rata-rata adalah nilai rata-rata hitung dari harga mutlak simpangan-simpangannya. Simpangan rata-rata merupakan ukuran variasi yang kedua dan ukuran ini lebih baik daripada range. Simpangan rata-rata ini ditentukan berdasarkan pada keseluruhan nilai yang ada dalam kelompok data yang bersangkutan, bukan hanya berdasar pada nilai-nilai ekstrimnya saja.
e. Simpangan baku
Simpangan baku merupakan ukuran variasi yang ketiga dan merupakan ukuran yang paling banyak digunakan orang karena adanya kemungkinan untuk melakukan manipulasi matematika pada rumus-rumus simpangan tersebut.
Yang dimaksud simpangan baku adalah suatu nilai yang menunjukkan besar simpangan rata-rata keseluruhan nilai yang ada dalam kelompok data bersangkutan dengan nilai pusatnya dengan cara menghilangkan kemungkinan memiliki nilai nol dengan dikuadratkan. Untuk sampel, simpangan bakunya (simpangan baku sampel) disimbolkan dengan s dan untuk populasi simpangan bakunya (simpangan populasi) disimbolkan dengan σ. Untuk menentukan nilai simpangan baku caranya adalah dengan menarik akar dari varians. Jadi, s = √varians
Yang dimaksud simpangan baku adalah suatu nilai yang menunjukkan besar simpangan rata-rata keseluruhan nilai yang ada dalam kelompok data bersangkutan dengan nilai pusatnya dengan cara menghilangkan kemungkinan memiliki nilai nol dengan dikuadratkan. Untuk sampel, simpangan bakunya (simpangan baku sampel) disimbolkan dengan s dan untuk populasi simpangan bakunya (simpangan populasi) disimbolkan dengan σ. Untuk menentukan nilai simpangan baku caranya adalah dengan menarik akar dari varians. Jadi, s = √varians
(Tugas statistika pendidikan, PGSD, Unika Atma Jaya 2011)
Sumber:
Amirin, Tatang M. 2000. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. 1987. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, 2002. Metode Statistika. Tarsito, Bandung 2002
No comments:
Post a Comment