April 20, 2024

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2

Saya Ari Ermawan Calon Guru Penggerak Angkatan 10 Jakarta Barat. Pada kali ini, saya hendak membuat catatan refleksi dua mingguan mengenai Modul 1.2 tentang Peran dan Nilai Guru Penggerak. Jurnal ini merupakan kesempatan bagi saya untuk merenungkan diri setelah mengikuti kegiatan Pendidikan CGP selama dua minggu terakhir, dan saya akan terus menuliskannya secara berkala setiap dua minggu sebagai bagian dari tugas sebagai calon guru penggerak.

Dalam penyusunan jurnal refleksi ini, saya mengadopsi pendekatan model 4F (Fakta, Perasaan, Temuan, dan Masa Depan) yang diperkenalkan oleh Dr. Roger Greenaway. Model 4F dapat diartikan sebagai 4P: Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan.

1. Fact (Peristiwa) 

Setelah menyelesaikan modul 1.1 yang membahas tentang Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara, kami melanjutkan ke modul 1.2 yang fokus pada Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak. Dalam modul ini, kami mulai dengan mempelajari materi yang kemudian diberi tugas untuk membuat trapesium usia. Trapesium usia ini merefleksikan perjalanan hidup saya dari masa awal pendidikan di taman kanak-kanak hingga saat ini sebagai seorang guru. Saat menyusun trapesium usia, saya dapat dengan jelas mengingat berbagai peristiwa positif dan negatif yang saya alami selama masa sekolah, terutama yang terkait dengan peran guru saya pada masa itu. Hal ini membuat saya menyadari betapa pentingnya peran seorang guru dalam kehidupan saya. Saya berkomitmen untuk menjadi seorang guru yang memberikan dampak positif kepada siswa-siswa saya, dan berusaha untuk tidak memberikan dampak negatif yang akan dikenang oleh mereka. Selanjutnya, dalam materi berikutnya, kami diminta untuk mengidentifikasi nilai-nilai guru penggerak yang sudah ada dalam diri kami, dan bagaimana kami dapat mengoptimalkan nilai-nilai tersebut dalam proses pembelajaran. Modul 1.2 ini terbagi menjadi tiga bagian utama: konsep manusia tergerak (bagian A), konsep manusia bergerak (bagian B), dan konsep menggerakkan manusia (bagian C).

Momen yang paling berkesan dan signifikan bagi saya dalam proses pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah sebagai berikut:

Penting dan Mencerahkan:

  • Memahami dan mengeksplorasi Modul 1.1 yang membahas tentang Filosofi Pemikiran KHD sebagai pedoman bagi pendidik.
  • Menyelami Modul 1.2 yang membahas tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak, terutama dalam konteks filosofi KHD yang menekankan peran guru sebagai pemandu dan konsep pengabdian pada anak.
  • Mengidentifikasi serta menganalisis nilai-nilai dan peran guru penggerak yang terkait dengan konsep pemikiran KHD, seperti menjadi pendukung siswa, mempromosikan kemandirian, inovasi, kolaborasi, dan refleksi.

Menantang:

  • Melakukan tindakan konkret atau implementasi sesuai dengan prinsip-prinsip filosofis KHD.
  • Berupaya untuk menginternalisasi dan mempraktikkan semua nilai dan peran guru penggerak.
  • Menjalankan setiap tugas dengan batasan waktu yang ketat, terutama dalam tugas-tugas kolaboratif yang memberikan waktu terbatas untuk diskusi dengan sesama calon guru penggerak.
  • Terlibat dalam diskusi kelompok yang dipandu oleh fasilitator, di mana kami dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan berinteraksi secara intensif.
  • Merancang sebuah karya yang mencakup sinopsis berbasis nilai serta merencanakan kegiatan sesuai dengan peran Guru Penggerak yang kami pilih dalam kelompok kami, yaitu sebagai mentor bagi sesama guru untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dengan inisiatif yang kami sebut "Pakarti". Pakarti adalah akronim dari Pameran karya Teknologi yang memuat nilai guru penggerak dari masing-masing anggota kelompok.
  1. Perasaan (Feeling)

Dalam pelaksanaan tindakan nyata kali ini, saya merasakan:

  • Kepuasan dan rasa syukur karena dapat mengaplikasikan pengetahuan yang saya peroleh dari Pendidikan CGP.
  • Rasa bangga karena dapat berperan sebagai agen perubahan dalam ekosistem pendidikan.
  • Rasa tanggung jawab dan tantangan untuk menginisiasi perubahan sesuai dengan visi yang saya miliki.

Selama proses ini, berbagai ide dan gagasan muncul, termasuk:

  • Berkomitmen untuk terus berbagi pengalaman mengajar dengan rekan guru.
  • Membagikan berbagai keterampilan teknologi yang mendukung proses pembelajaran kepada rekan guru.
  • Menggagas hal-hal baru sehingga dapat mendorong rekan guru untuk berinovasi dalam penggunaan media pembelajaran.
  • Melakukan refleksi bersama dengan rekan guru untuk mengevaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan.
  1. Pembelajaran (Findings)

Pengalaman saya dalam melaksanakan tindakan nyata ini bervariasi, dan saya telah memperoleh beberapa pembelajaran, antara lain:

  • Mengajar rekan sejawat dan siswa memiliki dinamika yang berbeda, sehingga saya perlu lebih memperhatikan aspek-aspek teknis dalam menyampaikan bimbingan.
  • Melalui implementasi nilai dan peran guru penggerak di sekolah, saya merasa rekan guru lain juga termotivasi untuk mengadopsi pendekatan yang sama.
  1. Penerapan (Future)

Dari hasil perancangan tersebut, saya menggunakan rencana untuk mengimplementasikannya di sekolah dalam bentuk aksi nyata. Aksi nyata kali ini adalah berperan sebagai mentor bagi rekan sejawat dalam pembuatan video pembelajaran yang singkat, jelas, dan menarik. Rencana ini muncul setelah saya merefleksikan pengalaman saya membuat video pembelajaran dan mengunggahnya di YouTube, di mana siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan pun dan di mana pun. Dengan demikian, siswa yang sudah memahami materi dapat mengkonsolidasikan pemahamannya, sementara yang masih memerlukan pemahaman tambahan dapat memperdalam pengetahuannya di luar jam pelajaran di kelas. Saya berharap dapat menyebarkan kebiasaan positif ini kepada rekan sejawat.

Sebelum melaksanakan rencana tersebut, saya berdiskusi secara kolaboratif dengan kepala sekolah dan wakil bidang kurikulum tentang ide dan gagasan saya, serta meminta masukan dan saran mereka. Respon yang positif dari kepala sekolah terhadap ide dan gagasan yang saya kemukakan memberi dorongan bagi saya untuk melanjutkan perencanaan saya.


Dalam pelaksanaannya, saya merencanakan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut:

  1. Berdiskusi dengan guru yang akan saya bimbing untuk mengidentifikasi permasalahan di kelasnya yang akan diangkat dalam video pembelajaran.
  2. Menentukan materi yang akan dijadikan konten dalam video tersebut.
  3. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk proses pembuatan video, seperti kamera DSLR dan mikrofon clip-on.
  4. Menyusun skrip yang akan dibacakan dalam video.
  5. Melakukan proses perekaman video dan audio.
  6. Membuat slide yang menarik untuk memperkaya konten video.
  7. Melakukan proses editing video secara sederhana menggunakan perangkat lunak CapCut.

No comments:

Komentar Terkini